16 Tahun Menabung, Tukang Pijat Berangkat Haji

Rabu, 26 Agustus 2015 - 14:18 WIB
16 Tahun Menabung, Tukang...
16 Tahun Menabung, Tukang Pijat Berangkat Haji
A A A
JOMBANG - Ibadah haji tak hanya bisa dilakukan oleh mereka yang berduit banyak. Di Jombang, Jawa Timur, berkat ketekunan dan semangatnya menabung selama 16 tahun, seorang kakek yang berprofesi sebagai tukang pijat juga bisa pergi haji.

Sang kakek tersebut merasa sangat senang dan bersyukur karena akhirnya bisa menunaikan rukun Islam yang ke lima di usianya yang ke 82 tahun. Bahagia dan bersyukur, kata-kata itu yang terucap dari mulut Kakek Sofyan.

Warga Desa Balongbesuk, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, ini sehari-hari bekerja sebagai tukang pijat tradisional. Dia biasa melayani pasien di rumah atau berkeliling mendatangi pelanggan yang membutuhkan jasanya.

Jika jasa memijat sepi, Mbah Sofyan pergi jualan sabit ke pasar. Di usianya yang sudah 82 tahun ini, Mbah Sofyan merasa sangat senang karena akhirnya bisa menggapai mimpinya pergi ke Tanah Suci.

Sofyan mengaku telah berusaha mengumpulkan uang untuk pergi haji sejak 20 tahun lalu. Setiap hari, dia menyisihkan uang dari hasil memijat sedikit demi sedikit. Kadang, dia menyimpan Rp5.000 dan kadang Rp10.000.

Setelah uangnya terkumpul di tahun 2011, Sofyan nekat membawa uangnya ke bank dan mendaftarkan diri untuk pergi haji. Berdasarkan waktu pendaftarannya, seharusnya Sofyan baru akan bisa pergi haji sekitar tahun 2025.

Namun karena usianya sudah sangat lanjut, kantor Kementrian Agama akhirnya memberikan prioritas dan kesempatan pada Sofyan untuk bisa pergi haji tahun ini. Mendengar berita tersebut, Sofyan merasa sangat senang dan sering kali menangis haru.

Sofian sama sekali tak menyangka jika akhirnya bisa pergi haji, bahkan jadwal keberangkatannya dipercepat jauh dari jadwal yang seharusnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0498 seconds (0.1#10.140)