Dicurigai Dibunuh, Kuburan M Nor Dibongkar
A
A
A
BIMA - Jajaran Polres Bima Kota, Tim dokter Forensik Polda NTB, dan Tim dokter Bayangkara, membongkar kuburan M Nor, warga RT 10/3, Lelamase, Kecamatan Rasanae Timur, Kota Bima, Selasa 25 Agustus 2015.
Dibongkarnya kuburan M Nor atas permintaan pihak keluarganya yang menduga kematiannya secara tidak wajar setelah sebelumnya pihak keluarga melaporkan pengaduan ke Polres Bima Kota, sekaligus meminta polisi untuk melakukan autopsi.
Kaur Bin Ops (KBO) IPDA Masdidin mengatakan, dibongkarnya kuburan itu atas permintaan keluarga almarhum. Anak almarhum bernama Salmah (33), meminta kepada polisi untuk membongkar mayat ayahnya karena dicurigai mati tidak wajar.
“Dugaan Salmah, ayahnya dibunuh. Sehingga, mayat ayahnya harus diautopsi sesuai permintaannya agar dapat dibuktikan kecurigaannya,” katanya, di sela penggalian kubur, di TPU Lelamase, kemarin.
Pihak kepolisian menerima laporan keluarga M Nor pada 11 Agustus 2015. Sementara M Nor sendiri meninggal pada Senin 3 Agustus 2015. Namun atas permintaan keluarga korban, polisi akhirnya membongkar kuburan korban.
“Saat ini langsung dilakukan pengangkatan kembali mayat M Nor. Setelah itu langsung di autopsi,” jelasnya.
Berdasarkan informasi awal, korban meninggal setelah jatuh dari pohon di kebunnya, So Nggaro Jambu, RT 10/3. Kemudian M Nor dikuburkan oleh keluarga dan warga setempat di TPU Lelamase.
“Untuk hasil autopsi tunggu saja. Pengangkatan mayat M Nor dikawal oleh jajaran Reskrim dan Polsek Rasanae Timur,” katanya.
Hasil pantuan di lokasi, tim dokter melihat langsung penggalian kuburan dan pengangkatan mayat dengan kawalan aparat Polres Bima Kota dan Polsek Rasanae Timur.
Di sekitar radius seratus meter, police line (garis pembatas polisi) dipasang mengelilingi kuburan. Penggalian dilakukan oleh warga setempat. Nampak isak tangis para keluarga saat mayat M Nor diangkat.
Puluhan warga setempat saat itu ikut menyaksikan langsung pengangkatan mayat M Nor. Suasana hening dan mencekam, lantaran isu yang beredar M Nor diduga dibunuh.
Dibongkarnya kuburan M Nor atas permintaan pihak keluarganya yang menduga kematiannya secara tidak wajar setelah sebelumnya pihak keluarga melaporkan pengaduan ke Polres Bima Kota, sekaligus meminta polisi untuk melakukan autopsi.
Kaur Bin Ops (KBO) IPDA Masdidin mengatakan, dibongkarnya kuburan itu atas permintaan keluarga almarhum. Anak almarhum bernama Salmah (33), meminta kepada polisi untuk membongkar mayat ayahnya karena dicurigai mati tidak wajar.
“Dugaan Salmah, ayahnya dibunuh. Sehingga, mayat ayahnya harus diautopsi sesuai permintaannya agar dapat dibuktikan kecurigaannya,” katanya, di sela penggalian kubur, di TPU Lelamase, kemarin.
Pihak kepolisian menerima laporan keluarga M Nor pada 11 Agustus 2015. Sementara M Nor sendiri meninggal pada Senin 3 Agustus 2015. Namun atas permintaan keluarga korban, polisi akhirnya membongkar kuburan korban.
“Saat ini langsung dilakukan pengangkatan kembali mayat M Nor. Setelah itu langsung di autopsi,” jelasnya.
Berdasarkan informasi awal, korban meninggal setelah jatuh dari pohon di kebunnya, So Nggaro Jambu, RT 10/3. Kemudian M Nor dikuburkan oleh keluarga dan warga setempat di TPU Lelamase.
“Untuk hasil autopsi tunggu saja. Pengangkatan mayat M Nor dikawal oleh jajaran Reskrim dan Polsek Rasanae Timur,” katanya.
Hasil pantuan di lokasi, tim dokter melihat langsung penggalian kuburan dan pengangkatan mayat dengan kawalan aparat Polres Bima Kota dan Polsek Rasanae Timur.
Di sekitar radius seratus meter, police line (garis pembatas polisi) dipasang mengelilingi kuburan. Penggalian dilakukan oleh warga setempat. Nampak isak tangis para keluarga saat mayat M Nor diangkat.
Puluhan warga setempat saat itu ikut menyaksikan langsung pengangkatan mayat M Nor. Suasana hening dan mencekam, lantaran isu yang beredar M Nor diduga dibunuh.
(san)