Senjata Kelompok Santoso dari Filipina Selatan
A
A
A
JAKARTA - Pascabaku tembak dengan terduga teroris kelompok Santoso di Pegunungan Langka, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, aparat gabungan dari Densus 88 dan Brimob menemukan puluhan bom lontong dan senjata jenis M60.
Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti menilai senjata-senjata jenis itu didatangkan kelompok teroris Santoso dari negara Filipina bagian selatan.
"(Senjata M60) dari Filipina selatan," kata Badrodin di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (21/8/2015).
Dia menambahkan, medan yang luas dan sulit menjadi kendala kepolisian untuk memutus pengiriman logistik dan dana bagi kelompok teroris tersebut.
"Terlalu luas daerahnya. Kita kan juga tidak bisa melihat hutan. Hutan itu kan bisa dari mana-mana bisa masuk. Kan orang yang mencari kayu ke hutan kan enggak bisa kita kontrol satu-satu," terangnya.
Sementara itu, mengenai posisi kelompok Santoso pascakontak senjata, dia meyakini mereka sudah pindah dari lokasi sebelumnya.
"Sudah enggak ada, sudah ke tempat lain," pungkasnya.
PILIHAN:
Ini Senjata yang Digunakan Kelompok Santoso
Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti menilai senjata-senjata jenis itu didatangkan kelompok teroris Santoso dari negara Filipina bagian selatan.
"(Senjata M60) dari Filipina selatan," kata Badrodin di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (21/8/2015).
Dia menambahkan, medan yang luas dan sulit menjadi kendala kepolisian untuk memutus pengiriman logistik dan dana bagi kelompok teroris tersebut.
"Terlalu luas daerahnya. Kita kan juga tidak bisa melihat hutan. Hutan itu kan bisa dari mana-mana bisa masuk. Kan orang yang mencari kayu ke hutan kan enggak bisa kita kontrol satu-satu," terangnya.
Sementara itu, mengenai posisi kelompok Santoso pascakontak senjata, dia meyakini mereka sudah pindah dari lokasi sebelumnya.
"Sudah enggak ada, sudah ke tempat lain," pungkasnya.
PILIHAN:
Ini Senjata yang Digunakan Kelompok Santoso
(zik)