Begini Gaya Napi Lapas Bulu Meriahkan HUT RI
A
A
A
SEMARANG - Meriahnya Peringatan HUT ke-70 RI tak hanya terjadi di kampung-kampung seantero negeri ini. Di balik jeruji besi penjara pun peringatan diisi berbagai kegiatan menarik.
Senin (17/8/2015), bertempat di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Wanita Semarang alias Lapas Bulu, belasan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) alias narapidana berbagai kasus unjuk kebolehan mengikuti fashion show.
Mereka mengenakan aneka gaun kreasi sendiri berbahan limbah maupun sejenisnya. Beberapa mengundang tawa penonton; seperti ketika ditampilkan busana berbahan bungkus rokok. Sederhana namun berhasil mencuri hati penonton. Mereka pun berlenggak-lenggok di depan para petinggi pemerintahan dan penegak hukum di provinsi ini. Penontonnya yang sebagian besar napi, terus bertepuk tangan menyemangati teman-temannya.
"Ini saya bikin busana sama temen-temen sekamar. Ada 15 orang. Temanya; Dark Angel. Enggak susah kok, bikinnya cuman dua hari," kata Dian Oktariana (33), terpidana kasus narkoba saat mengobrol dengan KORAN SINDO di sela-sela kegiatan.
Dian dengan model baju ala tokoh film Cat Woman, tampil pede di depan berbagai pejabat yang hadir. Sebut saja Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Plh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah Tarsono, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Jaswandi, Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Tengah Brigjen Pol Amrin Rimico, Kepala Bidang Hukum Polda Jawa Tengah Kombes Pol Asep Jenal Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Burhanudin, hingga Pjs Wali Kota Semarang Tavip Suprianto.
"Saya baru pertama ini ikut. Karena saya kan pindahan dari Jakarta," lanjutnya.
Lain lagi dengan Dian Anis (27) Dibantu 16 napi sekamar, dia membuat gaun bertema Putri Berlian Tunggu Kebebasan. "Ini sudah dua kali ikut. Tahun lalu, pas 17 Agustus juga tampil, tapi temanya flower," tambah napi asal Kota Semarang ini.
Mengenai temanya, menunggu kebebasan, Anis sengaja menyebutnya. Sebab, Anis termasuk napi yang memperoleh remisi bertepatan HUT RI ini.
"Ya tinggal tunggu kebebasannya saja, tapi belum dapat SK (surat keputusan) sih, he-he-he," tambahnya.
Total ada 16 napi yang unjuk kebolehan dalam fashion show. Napi yang berstatus WNA (warga negara asing) juga ikut. Sebut saja, Mariam (39), napi berparas cantik asal Iran.
"Yang saya pakai gaun temanya Bulu Bulu Clubing," ungkap perempuan yang tersangkut kasus sabu ini. Mariam dapat remisi tiga bulan.
Mereka bisa berlenggak-lenggok tak lepas dari tangan dingin Bayu Ramli, pimpinan Exist Modeling. Bayu, dua hari terakhir melatih mereka bagaimana berjalan di atas catwalk.
"Tidak terlalu sulit melatihnya. Karena ada yang sudah punya basic," ungkap Bayu yang turut hadir saat kegiatan tersebut.
Senin (17/8/2015), bertempat di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Wanita Semarang alias Lapas Bulu, belasan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) alias narapidana berbagai kasus unjuk kebolehan mengikuti fashion show.
Mereka mengenakan aneka gaun kreasi sendiri berbahan limbah maupun sejenisnya. Beberapa mengundang tawa penonton; seperti ketika ditampilkan busana berbahan bungkus rokok. Sederhana namun berhasil mencuri hati penonton. Mereka pun berlenggak-lenggok di depan para petinggi pemerintahan dan penegak hukum di provinsi ini. Penontonnya yang sebagian besar napi, terus bertepuk tangan menyemangati teman-temannya.
"Ini saya bikin busana sama temen-temen sekamar. Ada 15 orang. Temanya; Dark Angel. Enggak susah kok, bikinnya cuman dua hari," kata Dian Oktariana (33), terpidana kasus narkoba saat mengobrol dengan KORAN SINDO di sela-sela kegiatan.
Dian dengan model baju ala tokoh film Cat Woman, tampil pede di depan berbagai pejabat yang hadir. Sebut saja Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Plh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah Tarsono, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Jaswandi, Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Tengah Brigjen Pol Amrin Rimico, Kepala Bidang Hukum Polda Jawa Tengah Kombes Pol Asep Jenal Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Burhanudin, hingga Pjs Wali Kota Semarang Tavip Suprianto.
"Saya baru pertama ini ikut. Karena saya kan pindahan dari Jakarta," lanjutnya.
Lain lagi dengan Dian Anis (27) Dibantu 16 napi sekamar, dia membuat gaun bertema Putri Berlian Tunggu Kebebasan. "Ini sudah dua kali ikut. Tahun lalu, pas 17 Agustus juga tampil, tapi temanya flower," tambah napi asal Kota Semarang ini.
Mengenai temanya, menunggu kebebasan, Anis sengaja menyebutnya. Sebab, Anis termasuk napi yang memperoleh remisi bertepatan HUT RI ini.
"Ya tinggal tunggu kebebasannya saja, tapi belum dapat SK (surat keputusan) sih, he-he-he," tambahnya.
Total ada 16 napi yang unjuk kebolehan dalam fashion show. Napi yang berstatus WNA (warga negara asing) juga ikut. Sebut saja, Mariam (39), napi berparas cantik asal Iran.
"Yang saya pakai gaun temanya Bulu Bulu Clubing," ungkap perempuan yang tersangkut kasus sabu ini. Mariam dapat remisi tiga bulan.
Mereka bisa berlenggak-lenggok tak lepas dari tangan dingin Bayu Ramli, pimpinan Exist Modeling. Bayu, dua hari terakhir melatih mereka bagaimana berjalan di atas catwalk.
"Tidak terlalu sulit melatihnya. Karena ada yang sudah punya basic," ungkap Bayu yang turut hadir saat kegiatan tersebut.
(zik)