Uang Sumbangan Angeline Diduga Dibawa Kabur, Warga Geram
A
A
A
DENPASAR - Warga Kota Denpasar, Bali, yang pernah menyumbang untuk korban pembunuhan, Engeline Margriet (Angeline), geram karena uang tersebut tak jelas keberadaannya.
Kadek Shinta, warga Kota Denpasar mengaku pernah menyumbang di rumah Angeline. Meskipun sumbangannya tidak besar, perempuan berambut panjang ini merasa keberatan kalau uang sumbangan itu tidak diberikan kepada Hamidah dan Rosidik, orangtua Angeline.
"Saya baru dengar lihat dan melihat di media sosial bahwa sumbanganya masih dibawa orang. Kalau memang benar seperti itu, tentu saja uang tersebut harus segera diserahkan kepada yang orangtua Angeline," terangnya di Denpasar, Selasa (11/8/2015).
Shinta menambahkan, orangtua Angeline yang berhak menerima uang itu. "Kalau tidak diserahkan, kasihan orangtua Angeline," imbuhnya.
Hal senada diungkapkan Efelin Rote. "Bagaimana caranya uang itu harus diserahkan kepada orangtua korban. Kalau memang uang itu dibawa kabur, sungguh terlalu," tegasnya.
Dia juga mengatakan, orang yang diduga membawa kabur uang itu tidak punya hati. "Dia tahu bahwa dana tersebut diperuntukkan anak yang sudah meninggal, kenapa malah dibawa kabur," kecamnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Tim Reaksi Cepat Komisi Nasional Perlindungan Anak Naomi Werdisastro diduga mengetahui keberadaan uang sumbangan tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, Sindonews belum berhasil meminta klarifikasi dari Naomi. Saat dihubungi Sindonews Selasa ini, nomor teleponnya tidak aktif.
Sebelumnya, Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait membantah mengetahui adanya dana duka atau sumbangan sebesar Rp30 juta untuk Angeline, yang digalang di Jalan Sedap Malam, Denpasar, Bali.
"Saya tidak tahu dana itu, kami Komnas PA tidak pernah menggalang dana untuk Angeline. Dan kami tidak tahu adanya dana itu," tegasnya saat dihubungi via telepon, Rabu (5/8/2015). (Baca juga: Arist Merdeka: Saya Tidak Tahu Dana untuk Angeline).
Kemarin, ibu kandung Engeline Margriet Megawe (Angeline), Hamidah, mengaku didatangi lima orang polisi.
"Lima orang katanya mengaku orang suruhan Naomi, mereka datang ke Banyuwangi meminta Bu Hamidah jangan mempermasalahkan uang sumbangan itu," kata Pendamping Hukum Pusat Pelayanan Terpadu Kota Denpasar Siti Sapurah, Senin (10/8/2015).
PILIHAN:
5 Polisi Datangi Hamidah Minta "Relakan" Uang Sumbangan Angeline
Kadek Shinta, warga Kota Denpasar mengaku pernah menyumbang di rumah Angeline. Meskipun sumbangannya tidak besar, perempuan berambut panjang ini merasa keberatan kalau uang sumbangan itu tidak diberikan kepada Hamidah dan Rosidik, orangtua Angeline.
"Saya baru dengar lihat dan melihat di media sosial bahwa sumbanganya masih dibawa orang. Kalau memang benar seperti itu, tentu saja uang tersebut harus segera diserahkan kepada yang orangtua Angeline," terangnya di Denpasar, Selasa (11/8/2015).
Shinta menambahkan, orangtua Angeline yang berhak menerima uang itu. "Kalau tidak diserahkan, kasihan orangtua Angeline," imbuhnya.
Hal senada diungkapkan Efelin Rote. "Bagaimana caranya uang itu harus diserahkan kepada orangtua korban. Kalau memang uang itu dibawa kabur, sungguh terlalu," tegasnya.
Dia juga mengatakan, orang yang diduga membawa kabur uang itu tidak punya hati. "Dia tahu bahwa dana tersebut diperuntukkan anak yang sudah meninggal, kenapa malah dibawa kabur," kecamnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Tim Reaksi Cepat Komisi Nasional Perlindungan Anak Naomi Werdisastro diduga mengetahui keberadaan uang sumbangan tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, Sindonews belum berhasil meminta klarifikasi dari Naomi. Saat dihubungi Sindonews Selasa ini, nomor teleponnya tidak aktif.
Sebelumnya, Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait membantah mengetahui adanya dana duka atau sumbangan sebesar Rp30 juta untuk Angeline, yang digalang di Jalan Sedap Malam, Denpasar, Bali.
"Saya tidak tahu dana itu, kami Komnas PA tidak pernah menggalang dana untuk Angeline. Dan kami tidak tahu adanya dana itu," tegasnya saat dihubungi via telepon, Rabu (5/8/2015). (Baca juga: Arist Merdeka: Saya Tidak Tahu Dana untuk Angeline).
Kemarin, ibu kandung Engeline Margriet Megawe (Angeline), Hamidah, mengaku didatangi lima orang polisi.
"Lima orang katanya mengaku orang suruhan Naomi, mereka datang ke Banyuwangi meminta Bu Hamidah jangan mempermasalahkan uang sumbangan itu," kata Pendamping Hukum Pusat Pelayanan Terpadu Kota Denpasar Siti Sapurah, Senin (10/8/2015).
PILIHAN:
5 Polisi Datangi Hamidah Minta "Relakan" Uang Sumbangan Angeline
(zik)