5 Polisi Datangi Hamidah Minta Relakan Uang Sumbangan Angeline
A
A
A
DENPASAR - Ibu kandung Engeline Margriet Megawe (Angeline), Hamidah hari ini didatangi lima orang polisi suruhan Ketua Tim Reaksi Cepat Komisi Nasional Perlindungan Anak Naomi Werdisastro.
"Lima orang katanya mengaku orang suruhan Naomi, mereka datang ke Banyuwango meminta Bu Hamidah jangan mempermasalahkan uang sumbangan itu," kata Pendamping Hukum Pusat Pelayanan Terpadu Kota Denpasar Siti Sapurah, Senin (10/8/2015).
Perempuan yang akrab dipanggil Ipung ini menjelaskan, kelima orang polisi itu terdiri dari dua orang perempuan, dan tiga laki-laki, di mana satu orang memakai seragam yang bernama Reno, dan lainnya memakai pakaian preman.
"Kelima orang itu meminta Hamidah untuk tidak mempermasalahkan uang sumbangan untuk Angeline sebesar Rp30 juta yang dikabarkan dibawa Naomi," terangnya.
Ditambahkan dia, kelima orang tersebut mengatakan, bahwa uang Rp30 juta itu sudah dipakai untuk beasiswa kakak dan adik Angeline. "Kata polisi itu, mereka berjanji akan membantu Hamidah untuk menyelenggarakan 100 harinya Angeline pada 26 Agustus 2015 mendatang," ungkapnya.
Kelima orang polisi itu, sambung Ipung, akan datang seminggu lagi dan membawa uang untuk biaya 100 harinya Angeline.
Sementara itu, Hamidah saat dihubungi menjelaskan, Naomi pernah mengatakan bahwa uang sebesar Rp30 juta itu dipakai beasiswa untuk kakak dan adik Angeline.
Saat itu Hamidah bingung dan bertanya-tanya, sebab beasisawa untuk kedua anaknya itu telah ditanggung oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
"Beasiswa buat kakak dan adik Angeline sudah ditanggung oleh Pak Anas Bupati Banyuwangi. Saya tidak tahu kok uang Rp30 juta dibilang sama Bu Naomi dipakai buat beasiswa kedua anak saya," ungkapnya.
Seperti diketahui, Hamidah mengatakan sudah mengiklaskan bila uang tersebut bukan rejeki Angeline.
"Lima orang katanya mengaku orang suruhan Naomi, mereka datang ke Banyuwango meminta Bu Hamidah jangan mempermasalahkan uang sumbangan itu," kata Pendamping Hukum Pusat Pelayanan Terpadu Kota Denpasar Siti Sapurah, Senin (10/8/2015).
Perempuan yang akrab dipanggil Ipung ini menjelaskan, kelima orang polisi itu terdiri dari dua orang perempuan, dan tiga laki-laki, di mana satu orang memakai seragam yang bernama Reno, dan lainnya memakai pakaian preman.
"Kelima orang itu meminta Hamidah untuk tidak mempermasalahkan uang sumbangan untuk Angeline sebesar Rp30 juta yang dikabarkan dibawa Naomi," terangnya.
Ditambahkan dia, kelima orang tersebut mengatakan, bahwa uang Rp30 juta itu sudah dipakai untuk beasiswa kakak dan adik Angeline. "Kata polisi itu, mereka berjanji akan membantu Hamidah untuk menyelenggarakan 100 harinya Angeline pada 26 Agustus 2015 mendatang," ungkapnya.
Kelima orang polisi itu, sambung Ipung, akan datang seminggu lagi dan membawa uang untuk biaya 100 harinya Angeline.
Sementara itu, Hamidah saat dihubungi menjelaskan, Naomi pernah mengatakan bahwa uang sebesar Rp30 juta itu dipakai beasiswa untuk kakak dan adik Angeline.
Saat itu Hamidah bingung dan bertanya-tanya, sebab beasisawa untuk kedua anaknya itu telah ditanggung oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
"Beasiswa buat kakak dan adik Angeline sudah ditanggung oleh Pak Anas Bupati Banyuwangi. Saya tidak tahu kok uang Rp30 juta dibilang sama Bu Naomi dipakai buat beasiswa kedua anak saya," ungkapnya.
Seperti diketahui, Hamidah mengatakan sudah mengiklaskan bila uang tersebut bukan rejeki Angeline.
(san)