Uang Sumbangan Tak Jelas, Ibu Kandung Angeline Pasrah
A
A
A
DENPASAR - Uang Rp30 juta dan tiga karung boneka sumbangan dari masyarakat untuk korban pembunuhan, Engeline Margriet Megawe (Angeline), hingga kini tak jelas keberadaannya.
Berdasarkan pengakuan Hamidah, ibu kandung Angeline, hingga siang ini Ketua Tim Reaksi Cepat Komisi Nasional Perlindungan Anak Naomi Werdisastro yang diduga mengetahui keberadaan uang sumbangan tersebut, belum menghubunginya.
"Ibu Naomi tidak ada menghubungi saya sama sekali, setelah dia ke rumah saya pada 23 Juli 2015 lalu yang membawa uang Rp300 ribu itu dan boneka kecil-kecil itu," kata Hamidah saat dihubungi via telepon, Senin (10/8/2015).
Hamidah juga menjelaskan, sebelumnya dia meminta sumbangan itu dipakai untuk acara 100 hari meninggalnya Angeline pada 25 Agustus 2015.
"Saya waktu itu menghubungi dia (Naomi), kalau boleh meminta uang itu untuk dipakai 100 harinya anak saya. Tetapi jawabannya begini, 'apa mau minta sumbangan lagi?'. Ya saya tidak mau," jelasnya.
Ibu dari tiga anak ini mengaku sudah ikhlas. "Saya sudah dibantu oleh warga, saya tidak bisa bilang apa-apa lagi. Kami ikhlas dan sudah pasrah terkait uang ini, kalau memang tidak diberikan kepada kami juga saya tidak bisa ngomong apa lagi," pungkasnya.
Hingga berita ini diturunkan, Sindonews belum berhasil meminta klarifikasi dari Naomi. Dua nomor telepon Naomi tidak aktif saat dihubungi Sindonews.
Sebelumnya, Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait membantah mengetahui adanya dana duka atau sumbangan sebesar Rp30 juta untuk Angeline, yang digalang di Jalan Sedap Malam, Denpasar, Bali.
"Saya tidak tahu dana itu, kami Komnas PA tidak pernah menggalang dana untuk Angeline. Dan kami tidak tahu adanya dana itu," tegasnya saat dihubungi via telepon, Rabu (5/8/2015).
PILIHAN:
Ponari Dukun Cilik Beranjak Remaja, Pasiennya Bisa Dihitung Jari
Komnas PA Diduga Bawa Puluhan Juta Uang Sumbangan Angeline
Arist Merdeka: Saya Tidak Tahu Dana untuk Angeline
Berdasarkan pengakuan Hamidah, ibu kandung Angeline, hingga siang ini Ketua Tim Reaksi Cepat Komisi Nasional Perlindungan Anak Naomi Werdisastro yang diduga mengetahui keberadaan uang sumbangan tersebut, belum menghubunginya.
"Ibu Naomi tidak ada menghubungi saya sama sekali, setelah dia ke rumah saya pada 23 Juli 2015 lalu yang membawa uang Rp300 ribu itu dan boneka kecil-kecil itu," kata Hamidah saat dihubungi via telepon, Senin (10/8/2015).
Hamidah juga menjelaskan, sebelumnya dia meminta sumbangan itu dipakai untuk acara 100 hari meninggalnya Angeline pada 25 Agustus 2015.
"Saya waktu itu menghubungi dia (Naomi), kalau boleh meminta uang itu untuk dipakai 100 harinya anak saya. Tetapi jawabannya begini, 'apa mau minta sumbangan lagi?'. Ya saya tidak mau," jelasnya.
Ibu dari tiga anak ini mengaku sudah ikhlas. "Saya sudah dibantu oleh warga, saya tidak bisa bilang apa-apa lagi. Kami ikhlas dan sudah pasrah terkait uang ini, kalau memang tidak diberikan kepada kami juga saya tidak bisa ngomong apa lagi," pungkasnya.
Hingga berita ini diturunkan, Sindonews belum berhasil meminta klarifikasi dari Naomi. Dua nomor telepon Naomi tidak aktif saat dihubungi Sindonews.
Sebelumnya, Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait membantah mengetahui adanya dana duka atau sumbangan sebesar Rp30 juta untuk Angeline, yang digalang di Jalan Sedap Malam, Denpasar, Bali.
"Saya tidak tahu dana itu, kami Komnas PA tidak pernah menggalang dana untuk Angeline. Dan kami tidak tahu adanya dana itu," tegasnya saat dihubungi via telepon, Rabu (5/8/2015).
PILIHAN:
Ponari Dukun Cilik Beranjak Remaja, Pasiennya Bisa Dihitung Jari
Komnas PA Diduga Bawa Puluhan Juta Uang Sumbangan Angeline
Arist Merdeka: Saya Tidak Tahu Dana untuk Angeline
(zik)