Perampok Bersenjata Parang Sasar Pengusaha Ikan, Rp500 Juta Raib
A
A
A
TEGAL - Seorang pengusaha ikan Topik Aripin (36), menjadi korban perampokan di kompleks Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tegalsari, Kecamatan Tegal Barat. Dalam perampokan itu, korban mengalami kerugian Rp500 juta.
Aksi perampokan terjadi saat korban dan seorang temannya Syaiful mengambil uang tunai Rp500 juta dari Bank BCA di Pasar Pagi, Kota Tegal, menggunakan mobil Toyota Innova.
Setibanya di kompleks pelabuhan, tepatnya di Jalan Jongor Baru, Kompleks Ruko PPP Tegalsari, korban memarkir mobil hendak masuk ke sebuah ruko yang berada di samping kantor Pegadaian.
Baru saja pintu mobil ditutup, empat pelaku yang menggunakan dua sepeda motor mendatangi korban dari arah selatan. Seorang di antaranya langsung berupaya merampas plastik kresek berisi uang yang dibawa korban sembari mengayunkan sebilah parang.
Korban yang menghindari sabetan parang terjatuh ke jalan. Di saat bersamaan, plastik kresek berisi uang Rp500 juta yang dibawanya terlepas jatuh ke tanah. Saat korban hendak bangkit dan mengambil kantong, pelaku kembali mengayunkan parang.
Melihat korban kembali menghindar, pelaku mengambil uang dan langsung kabur. "Rencananya itu mau untuk bayar ikan," kata Topik, kepada Sindonews, Jumat (7/8/2015).
Menurut Topik, pelaku yang mengendarai motor Suzuki Satria dan Yamaha Vixion mengenakan helm tertutup sehingga tidak kelihatan wajahnya. "Yang membonceng bawa parang semua. Setelah mengambil uang langsung kabur ke arah selatan," imbuhnya.
Salah seorang saksi mata yang juga Satpam Pegadaian Agus Dwi mengatakan, pelaku beraksi saat kondisi di sekitar lokasi sedang ramai. Beberapa warga yang melihat perampokan juga sempat meneriaki pelaku.
"Saya posisi di dalam, mendengar teriakan maling-maling lalu keluar dan melihat korban sudah kabur," terangnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Tegal Kota AKP Belnas Palipadang masih belum bersedia memberikan keterangan. Bersama sejumlah anggota Reskrim dan korban, Belnas langsung mendatangi bank tempat korban mengambil uang.
"Nanti kalau pelakunya sudah tertangkap saja ya," pungkasnya.
Aksi perampokan terjadi saat korban dan seorang temannya Syaiful mengambil uang tunai Rp500 juta dari Bank BCA di Pasar Pagi, Kota Tegal, menggunakan mobil Toyota Innova.
Setibanya di kompleks pelabuhan, tepatnya di Jalan Jongor Baru, Kompleks Ruko PPP Tegalsari, korban memarkir mobil hendak masuk ke sebuah ruko yang berada di samping kantor Pegadaian.
Baru saja pintu mobil ditutup, empat pelaku yang menggunakan dua sepeda motor mendatangi korban dari arah selatan. Seorang di antaranya langsung berupaya merampas plastik kresek berisi uang yang dibawa korban sembari mengayunkan sebilah parang.
Korban yang menghindari sabetan parang terjatuh ke jalan. Di saat bersamaan, plastik kresek berisi uang Rp500 juta yang dibawanya terlepas jatuh ke tanah. Saat korban hendak bangkit dan mengambil kantong, pelaku kembali mengayunkan parang.
Melihat korban kembali menghindar, pelaku mengambil uang dan langsung kabur. "Rencananya itu mau untuk bayar ikan," kata Topik, kepada Sindonews, Jumat (7/8/2015).
Menurut Topik, pelaku yang mengendarai motor Suzuki Satria dan Yamaha Vixion mengenakan helm tertutup sehingga tidak kelihatan wajahnya. "Yang membonceng bawa parang semua. Setelah mengambil uang langsung kabur ke arah selatan," imbuhnya.
Salah seorang saksi mata yang juga Satpam Pegadaian Agus Dwi mengatakan, pelaku beraksi saat kondisi di sekitar lokasi sedang ramai. Beberapa warga yang melihat perampokan juga sempat meneriaki pelaku.
"Saya posisi di dalam, mendengar teriakan maling-maling lalu keluar dan melihat korban sudah kabur," terangnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Tegal Kota AKP Belnas Palipadang masih belum bersedia memberikan keterangan. Bersama sejumlah anggota Reskrim dan korban, Belnas langsung mendatangi bank tempat korban mengambil uang.
"Nanti kalau pelakunya sudah tertangkap saja ya," pungkasnya.
(san)