Menyedihkan, Warga Berebut Bantuan Air Bersih
A
A
A
PAMEKASAN - Warga Desa Pagagan, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur berebut bantuan air bersih yang disalurkan badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) setempat, Selasa (4/8/2015).
Bahkan sebelum air bersih dialirkan ke tempat penampungan sementara, puluhan jerigen ukuran 20 liter, timba seng dan galon air mineral ukuran 19 liter dijejerkan dekat tempat penampungan.
Menurut Fatha, dirinya terpaksa berebut bantuan karena air bersih sangat sulit didapatkan, dia khawatir jika tidak cepat-cepat mengambil air bantuan, dirinya tidak akan kebagian.
"Disini jauh yang mau mengambil air, jadi saya terpaksa berebut, karena takut tidak kebagian," kata Fatha.
Sementara itu, Kepala BPBD Pamekasan, Akmalul Firdaus mengungkapkan, pendistribusian air di desa Pagagan melibatkan dua tangki air dengan kapasitas 5000 liter yang dipusatkan di Dusun Soro.
"Ada dua tangki yang kita terjunkan di Desa Pagagan bekerjasama dengan PDAM," ungkapnya.
Dikatakan Firdaus, total armada yang disiagakan selama kekeringan tahun ini sebanyak 8 armada, 3 milik BPBD, 4 milik PDAM dan satu milik swasta.
"Pendistribusian akan terus dilakukan hingga akhir musim kemarau, diperkirakan pertengahan Oktober," pungkasnya.
Bahkan sebelum air bersih dialirkan ke tempat penampungan sementara, puluhan jerigen ukuran 20 liter, timba seng dan galon air mineral ukuran 19 liter dijejerkan dekat tempat penampungan.
Menurut Fatha, dirinya terpaksa berebut bantuan karena air bersih sangat sulit didapatkan, dia khawatir jika tidak cepat-cepat mengambil air bantuan, dirinya tidak akan kebagian.
"Disini jauh yang mau mengambil air, jadi saya terpaksa berebut, karena takut tidak kebagian," kata Fatha.
Sementara itu, Kepala BPBD Pamekasan, Akmalul Firdaus mengungkapkan, pendistribusian air di desa Pagagan melibatkan dua tangki air dengan kapasitas 5000 liter yang dipusatkan di Dusun Soro.
"Ada dua tangki yang kita terjunkan di Desa Pagagan bekerjasama dengan PDAM," ungkapnya.
Dikatakan Firdaus, total armada yang disiagakan selama kekeringan tahun ini sebanyak 8 armada, 3 milik BPBD, 4 milik PDAM dan satu milik swasta.
"Pendistribusian akan terus dilakukan hingga akhir musim kemarau, diperkirakan pertengahan Oktober," pungkasnya.
(nag)