Marwan-Adjo Rangkul Aktivis Perempuan
A
A
A
SUKABUMI - Pasangan calon Bupati dan calon Wakil Bupati Sukabumi Marwan Hamami-Adjo Sardjono membidik kalangan aktivis perempuan untuk ditempatkan di sejumlah jabatan strategis dalam struktur tim pemenangan.
Penanggung jawab Tim Pemenangan Marwan-Adjo Agus Mulyadi mengarakan, tim pemenangan yang telah dibentuk untuk suksesi pilkada ini bukan hanya diisi oleh para fungsionaris dari lima partai politik pengusung.
Pihaknya juga mengakomodir kalangan perempuan, terutama dari kalangan aktivis yang selama ini melakukan advokasi terhadap para tenaga kerja wanita, pemberdayaan masyarakatm serta bergerak pada perlindungan perempuan dan anak.
Seperti diketahui, lima parpol pengusung Marwan-Adjo adalah Partai Golkar, Partai Demokrat, PPP, Gerindra, dan PKB.
"Pasangan calon yang kami usung ini memiliki visi misi yang salah satunya mengedepankan kepentingan perempuan. Untuk mewujudkan itu tentunya kami harus membidik kaum perempuan, utamanya dari kalangan aktivis untuk terlibat dalam tim pemenangan maupun menjadi pimpinan organisasi relawan," ungkap Agus kepada KORAN SINDO, Minggu (2/8/2015).
Dikabarkan, salah satu aktivis perempuan yang sudah bergabung dengan pasangan Marwan-Adjo ini adalah Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Sukabumi Elis Nurbaeti.
Sementara, aktivis perempuan lainnya yang tengah dibidik untuk bergabung adalah Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Jawa Barat Jejen Nurjanah.
Perhelatan Pilkada Kabupaten Sukabumi yang akan digelar 9 Desember 2015 diikuti oleh tiga pasangan calon bupati dan calon wakil bupati. Selain Marwan-Adjo, terdapat pasangan calon Akhmad Jajuli-Iman Adi Nugraha yang diusung oleh koalisi PDIP, PAN, dan Nasdem.
Kandidat lainnya adalah pasangan Totong Suparman-MA Murtadho yang maju melalui koalisi PKS-Partai Hanura.
Ketiga pasangan calon ini memiliki pangsa pemilih yang cenderung berbeda. Pasangan Jajuli-Iman yang terbilang aman menyentuh pemilih pemula pada kategori usia remaja dan pemuda.
Hal itu lebih dikarenakan figur Iman Adi Nugraha yang selama ini dianggap mewakili kalangan pemuda. "Bila melihat dari segi usia, pasangan Jajuli-Iman mewakili pemilih dari semua kalangan usia," ujar salah seorang pinisepuh PDIP Kabupaten Sukabumi Budi Widaya.
Penanggung jawab Tim Pemenangan Marwan-Adjo Agus Mulyadi mengarakan, tim pemenangan yang telah dibentuk untuk suksesi pilkada ini bukan hanya diisi oleh para fungsionaris dari lima partai politik pengusung.
Pihaknya juga mengakomodir kalangan perempuan, terutama dari kalangan aktivis yang selama ini melakukan advokasi terhadap para tenaga kerja wanita, pemberdayaan masyarakatm serta bergerak pada perlindungan perempuan dan anak.
Seperti diketahui, lima parpol pengusung Marwan-Adjo adalah Partai Golkar, Partai Demokrat, PPP, Gerindra, dan PKB.
"Pasangan calon yang kami usung ini memiliki visi misi yang salah satunya mengedepankan kepentingan perempuan. Untuk mewujudkan itu tentunya kami harus membidik kaum perempuan, utamanya dari kalangan aktivis untuk terlibat dalam tim pemenangan maupun menjadi pimpinan organisasi relawan," ungkap Agus kepada KORAN SINDO, Minggu (2/8/2015).
Dikabarkan, salah satu aktivis perempuan yang sudah bergabung dengan pasangan Marwan-Adjo ini adalah Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Sukabumi Elis Nurbaeti.
Sementara, aktivis perempuan lainnya yang tengah dibidik untuk bergabung adalah Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Jawa Barat Jejen Nurjanah.
Perhelatan Pilkada Kabupaten Sukabumi yang akan digelar 9 Desember 2015 diikuti oleh tiga pasangan calon bupati dan calon wakil bupati. Selain Marwan-Adjo, terdapat pasangan calon Akhmad Jajuli-Iman Adi Nugraha yang diusung oleh koalisi PDIP, PAN, dan Nasdem.
Kandidat lainnya adalah pasangan Totong Suparman-MA Murtadho yang maju melalui koalisi PKS-Partai Hanura.
Ketiga pasangan calon ini memiliki pangsa pemilih yang cenderung berbeda. Pasangan Jajuli-Iman yang terbilang aman menyentuh pemilih pemula pada kategori usia remaja dan pemuda.
Hal itu lebih dikarenakan figur Iman Adi Nugraha yang selama ini dianggap mewakili kalangan pemuda. "Bila melihat dari segi usia, pasangan Jajuli-Iman mewakili pemilih dari semua kalangan usia," ujar salah seorang pinisepuh PDIP Kabupaten Sukabumi Budi Widaya.
(zik)