Meneg BUMN: Proyek Transportasi di Sumsel Dikebut

Kamis, 30 Juli 2015 - 09:00 WIB
Meneg BUMN: Proyek Transportasi...
Meneg BUMN: Proyek Transportasi di Sumsel Dikebut
A A A
PALEMBANG - Pemerintah mendorong percepatan pemba ngunan infrastruktur di Sumsel. Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M. Soemarno menyatakan, pembangunan infr astruktur trans portasi di Sumsel masuk skala prioritas nasional.

Dalam kunjungannya di Palembang, kemarin Rini me minta rencana pembangunan proyek pendukung kelancaran trans portasi seperti jalan tol Sumatera hingga Light Rapid transit (LRT) di Kota Palembang harus selesai sebelum pelaksanaan Asian Games 2018.

“Kementerian BUMN mendorong semua proyek infrastruktur transportasi di Sumsel agar dapat selesai sesuai target,” ujarnya usai menggelar rakor percepatan pembangunan infrastruktur transportasi bersama Gubernur Sumsel Alex Noerdin, di Ruang Pertemuan VVIP Bandara Inter na sional Sultan Mahmud Badarudin (SMB) II Palembang, kemarin.

Menurut Rini, dengan adanya sistem dan sarana transportasi yang memadai, baru Sumsel siap menjadi tuan Rumah Asian Games. Kementerian BUMN jelas dia, men do rong semua BUMN yang terlibat di proyek untuk bersama-sama berkoordinasi melakukan percepatan.

Sebab jelas Rini, kon tribusi BUMN bidang transportasi dan konstruksi di bawah kementerian seperti PT KAI, Adikarya dan Hutama Karya agar bekerja keras mendukung pembangunan in frastruktur, sangat dibutuhkan.

Diakui Rini, sejumlah proyek infr astruktur transportasi yang direncanakan di Sumsel sempat menemui kendala seper ti pembangunan tol Palindera yang kini belum berjalan akibat struktur lahan yang gam but.

Namun, pihak Hu tama Karya selaku pihak kontruksi Tol Palindera me nu rutnya telah menemukan solusi mengatasi kendala itu dengan menerapkan teknik konstruksi dari China. “Untuk teknis proyek Pa lindera lebih lama, karena persoalan lahannya gambut. Sehingga perlu konsep mengeluarkan air dulu dari tanah.

Disamping itu, untuk percepatan maka titik pembangunan Palindera harus dimulai dari Indralaya,” jelasnya. Sementara untuk proyek trans portasi massa Kota Palem bang yakni LRT, telah di bahas lewat Kementerian Perhubu ngan dan Presiden, untuk segera direalisasikan. LRT sendiri termasuk dalam skala prioritas dan kini sudah disiapkan Kepres pembangunannya.

“Secara sah mungkin 2-3 bulan lagi dapat selesai,” ungkap dia. Dalam kesempatan itu, Rini pun segera meninjau kelangsungan pembangunan tol Palembang Indralaya (Palindera) di Sumsel yang tengah berjalan. Sementaraitu, GubernurSumsel Alex Noerdin m engatakan, dukungan penuh Kementerian BUMN diharapkan dapat me mudahkan Sumsel dalam menyelesaikan pembangunan infrastruktur transportasi.

Apa lagi hal itu sudah cukup mendesak dan sangat dibutuhkan. “Selain untuk kelancaran pelak sanaan Asian Games 2018 Palembang juga untuk meningkatkan kelancaran transportasi yang bisa mem bawa kesejahteraan masyarakat Sumsel kedepan,” katanya. Alex menambahkan, pihaknya menargetkan pembanguan tol Palindra bisa selesai sebelum 2018 mendatang.

“Kita tidak pakai cakar ayam tapi semacam vacum, sehingga nanti air di rawa atau gambut disedot, lalu ditimbun tanah lagi lalu di pasang tiang-tiang pancang,” jelasnya. Sementara itu, Direktur Utama PT Hutama Karya, I Gusti Ngurah Putra saat bertemu Gubernur Sumsel Alex Noerdin kemarin mengatakan, rencana pembangunan kontruksi tol Palindra tersebut direncanakan merombak sistem konstruksi untuk pembangunannya.

Jika sebelumnya PT Hu tama Karya sudah membuat dua kali perombakan kontruksi yakni kontruksi tol Palindra akan meng gunakan teori kaki seribu, namun diperkirakan akan memba hayakan, maka kon truksi itu pun dibatalkan. Kemudian diganti teori kontruksi dengan cakar ayam.

Na mun ternyata konstruksi ini pun dinilai relatif berbahaya bagi pengendara jalan bahkanbiayasangat besarkarena kebutuhan akan beton. Akhirnya PT Hutama Karya menentukan satu sistem konstruksi baru yang diadopsi dari Tiongkok dengan teori atau teknik vacum yang dinilai lebih efektif.

“Halinisesuai dengan penelitian dan penilaian para ahli dan pertama kali di pakai di Indonesia. Kami optimistis dengan bentuk konstruksi tersebut,” kata dia. Gusti menambahkan, untuk anggaran dalam sistem konstruksi ini akan menggunakan anggaran yang lebih sedikit dari kontruksi lainnya. Pemerintah pusat telah anggarkan Rp3,4 triliun untuk pembangunan tol Palindra tersebut. “Mulai minggu depan kita akan bergerak. Alat berat dan perlengkapan pembangunan tol sudah siap didatangkan ke Sumsel.Pembangunan dimulai dari titik nol diPemulutan. Tahap awal akan dibangun dilahan yang sudah bebas,” urainya.

retno palupi
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7570 seconds (0.1#10.140)