Polisi Bantu Pemudik yang Kehabisan Uang di Merak
A
A
A
CILEGON - Setiap hari selama arus mudik dan arus balik, Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Merak menerima 10 hingga 20 pemudik pejalan kaki yang kehabisan ongkos, namun ingin melanjutkan perjalanan menuju berbagai daerah di Pulau Sumatera maupun di Pulau Jawa.
"Ada saja setiap harinya pemudik, terutama pejalan kaki yang kehabisan uang untuk kembali ke kampung halaman maupun tempat tinggalnya, kami berikan surat dispensasi agar bisa dilayani oleh angkutan baik bus, kapal, maupun kereta," kata Kepala KSKP Merak AKP Nana Supriatna kepada Sindonews, Minggu (26/7/2015)
Namun, lanjut Nana, tidak semua pemudik dengan mudah mendapatkan surat dispensasi karena kehabisan ongkos. Sebab, pihaknya akan memberikan surat tersebut kepada pemudik yang memang benar-benar tidak mempunyai uang untuk kembali ke tempat tujuannya.
"Hari ini saja sudah ada tidak orang yang datang ke Pos Pam dan kantor kami. Tadi pagi ada pemudik dari Lampung mau kembali ke daerah Bekasi namun kehabisan ongkos, kami berikan suratnya. Dia pekerja bengkel, setelah mudik mau kembali bekerja," jelasnya.
Nana mengungkapkan, program ini sudah diberlakukan sejak tahun lalu. Tahun lalu dan tahun ini jumlahnya tidak berbeda jauh.
"Ini merupakan bentuk pelayanan kami, agar pemudik dapat dengan nyaman dan aman sampai tujuan. Pemudik yang sudah memegang surat dispensasi, sesampainya di tempat tujuan agar melaporkan ke pihak kepolisian setempat."
Nana meminta kepada pemudik yang sudah mendapatkan surat tapi tidak dilayani agar segera melapor ke petugas kepolisian maupun Dishub.
"Alhamdulillah, hingga saat ini belum ada laporan dan keluhan dari pemudik," pungkasnya.
"Ada saja setiap harinya pemudik, terutama pejalan kaki yang kehabisan uang untuk kembali ke kampung halaman maupun tempat tinggalnya, kami berikan surat dispensasi agar bisa dilayani oleh angkutan baik bus, kapal, maupun kereta," kata Kepala KSKP Merak AKP Nana Supriatna kepada Sindonews, Minggu (26/7/2015)
Namun, lanjut Nana, tidak semua pemudik dengan mudah mendapatkan surat dispensasi karena kehabisan ongkos. Sebab, pihaknya akan memberikan surat tersebut kepada pemudik yang memang benar-benar tidak mempunyai uang untuk kembali ke tempat tujuannya.
"Hari ini saja sudah ada tidak orang yang datang ke Pos Pam dan kantor kami. Tadi pagi ada pemudik dari Lampung mau kembali ke daerah Bekasi namun kehabisan ongkos, kami berikan suratnya. Dia pekerja bengkel, setelah mudik mau kembali bekerja," jelasnya.
Nana mengungkapkan, program ini sudah diberlakukan sejak tahun lalu. Tahun lalu dan tahun ini jumlahnya tidak berbeda jauh.
"Ini merupakan bentuk pelayanan kami, agar pemudik dapat dengan nyaman dan aman sampai tujuan. Pemudik yang sudah memegang surat dispensasi, sesampainya di tempat tujuan agar melaporkan ke pihak kepolisian setempat."
Nana meminta kepada pemudik yang sudah mendapatkan surat tapi tidak dilayani agar segera melapor ke petugas kepolisian maupun Dishub.
"Alhamdulillah, hingga saat ini belum ada laporan dan keluhan dari pemudik," pungkasnya.
(zik)