Ujang Iskandar Punya Kans Besar di Pilgub Kalteng

Selasa, 14 Juli 2015 - 04:51 WIB
Ujang Iskandar Punya Kans Besar di Pilgub Kalteng
Ujang Iskandar Punya Kans Besar di Pilgub Kalteng
A A A
KALIMANTAN TENGAH - Tingkat popularitas atau pengenalan publik terhadap para calon Gubernur Kalimantan Tengah diketahui cukup tinggi, hampir rata rata di atas 60%.

Dari prosentase itu, masyarakat Kalimantan Tengah dianggap mengetahui dan meneganal figur para calon bakal Gubernur Kalimantan Tengah.

"Dilihat dari tingkat penerimaan masyarakat Kalimantan Tengah, jawaban responden yang sangat signifikan hanya tertuju pada tiga orang calon, yaitu tertinggi Ujang Iskandar 29% dan disusul Wakil Gubenur incumbent Achmad Diran dengan tingkat penerimaan 21% dan diurutan ketiga Wali Kota Palangkaraya, Riban Satia 11%. Sedangkan calon lainnya tingkat penerimaannya hanya di bawah 10%," papar Direktur Eksekutif Indonesia Development Monitoring (IDM) Fahmi Hafel dalam pesan tertulisnya, Senin 13 Juli 2015.

Menurut dia, jika Pemilihan Gubernur Kalteng dilakukan hari ini maka 32,4% masyarakat akan memilih Ujang Iskandar disusul Achmad Diran 22,2%, Riban Satia 8,2%, Willy Yowseph 7,7 %, Darwan Ali mantan Bupati Seruyan 5,6 %, Achmad Amur 4,4%, Asdi Narang yang merupakan kerabat gubenur Teras Natang 4,1%, Hamdani 3,7%, Abdul Razak 3,6%, dan yang belum menentukan pilihan sebanyak 8,1%.

“Jika Achmad Diran tidak ingin maju membuat peluang Ujang Iskandar sangat potensial untuk menang dalam Pilkada Kalimantan Tengah pada 9 Desember nanti, hanya Riban Satia Wakikota Palangkraya, Willy Yoseph mantan Bupati Murung Raya yang bisa menjadi pesaing Ujang Iskandar," tuturnya.

Menurut dia, berdasarkan hasil survei lembaganya menunjukkan Ujang Iskandar dianggap mampu untuk memimpin Kalimantan Tengah dan lebih diterima oleh masyarakat untuk menempati posisi Kalteng-1 dibandingkan incumbent Achmad Diran.

Fahmi memaparkan Diran memiliki hubungan yang kuat dengan kepemimpinan Teras Narang selama 10 tahun. Masyarakat Kalteng menganggap selama Agustin Teras Narang memimpin, tidak banyak memberikan perubahan terhadap kehidupan ekonomi masyarakat dan kesejahteraan masyarakat.

“Sehingga masyarakat menganggap Achmad Diran sama saja dengan Teras Narang, begitu juga dengan kerabat Teras Narang yaitu Asdi Narang yang memiliki tingkat penerimaan rendah karena dianggap hanya merupakan represntasi dari Teras Narang dalam meneruskan dinasti keluarga saja," tuturnya.

Dalam surveinya, Indonesia Development Monitoring (IDM) mengambil 1.608 responden dari 1.825.206 calon pemilih di Provinsi Kalteng yang menjadi populasi dalam penelitian dengan tingkat kepercayaan 98%.

Adapun margin error dalam penelitian ini kurang lebih 2,7% dengan metode pengambilan sample yang mengunakan multistde random sampling tersebut.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7539 seconds (0.1#10.140)