Kasus Skandal Seks 6 Praja IPDN Riau Akibatkan Trauma
A
A
A
PEKANBARU - Mencuatnya kasus skandal seks enam praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Riau memberikan tamparan keras kepada para praja lainnya. Mereka mengalami tekanan batin atas kejadian memalukan itu.
"Jumlah praja kita ada sekitar 300-an. Mereka mengaku berkecil hati akibat kasus ini. Mereka kurang nyamanlah," kata Direktur IPDN Riau Rizka Utama, kepada wartawan, Rabu (8/7/2015).
Menurun mental para praja ini, membuat pihak Rektor IPDN harus ekstra dalam memberikan nasehat dan semangat.
"Kami selalu memberikan pemahaman kepada praja yang lain. Kami juga selalu memotivasi mereka dan jangan sampai kasus ini menganggu studi mereka," ucapnya.
Menurut dia, enam orang yang melakukan skandal seks itu merupakan praja yang mentalnya sudah rusak alias mesum. Terutama dua praja wanita yang diduga melakukan pesta seks terhadap empat praja pria.
"Perbuatan itu setahu saya tidak dilakukan di sini saja, tapi sejak di kampus induk di Jatinangor. Akhirnya kami kena imbasnya," terangnya.
Kasus skandal seks enam praja IPDN terjadi sejak awal tahun 2015. Skandal seks ini melibatkan enam praja IPDN yang terdiri dari dua praja wanita, dan empat praja pria.
Empat praja ini dikabarkan harus selalu melayani nafsu dua praja wanita. Belakangan kasus ini mencuat. Pihak kampus IPDN Riau yang berada di Bagan Siapiapi Kabupaten Rohil memberhentikan mereka.
"Jumlah praja kita ada sekitar 300-an. Mereka mengaku berkecil hati akibat kasus ini. Mereka kurang nyamanlah," kata Direktur IPDN Riau Rizka Utama, kepada wartawan, Rabu (8/7/2015).
Menurun mental para praja ini, membuat pihak Rektor IPDN harus ekstra dalam memberikan nasehat dan semangat.
"Kami selalu memberikan pemahaman kepada praja yang lain. Kami juga selalu memotivasi mereka dan jangan sampai kasus ini menganggu studi mereka," ucapnya.
Menurut dia, enam orang yang melakukan skandal seks itu merupakan praja yang mentalnya sudah rusak alias mesum. Terutama dua praja wanita yang diduga melakukan pesta seks terhadap empat praja pria.
"Perbuatan itu setahu saya tidak dilakukan di sini saja, tapi sejak di kampus induk di Jatinangor. Akhirnya kami kena imbasnya," terangnya.
Kasus skandal seks enam praja IPDN terjadi sejak awal tahun 2015. Skandal seks ini melibatkan enam praja IPDN yang terdiri dari dua praja wanita, dan empat praja pria.
Empat praja ini dikabarkan harus selalu melayani nafsu dua praja wanita. Belakangan kasus ini mencuat. Pihak kampus IPDN Riau yang berada di Bagan Siapiapi Kabupaten Rohil memberhentikan mereka.
(san)