Sehari Dua Nyawa Melayang di Tol Cipali
A
A
A
MAJALENGKA - Untuk kesekiaan kalinya, kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) kembali terjadi di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) yang masuk wilayah Kabupaten Majalengka, Minggu (5/7/2015).
Dalam satu hari ada dua Lakalantas yang mengakibatkan dua orang korban tewas dan lainnya mengalami luka berat di KM 151 serta Lakalantas yang mengakibatkan kerusakan mobil yang cukup parah di KM 163.
Lakalantas yang merenggut korban jiwa terjadi ketika mobil jenis Isuzu Panther LDX, yang datang dari Cikopo menuju Palimanan, dengan nomor polisi R 8683 BE ditumpangi empat orang hilang kendali dan oleng ke jalur kiri hingga menabrak truck bernomor polisi W 9151 UD, di KM 151 Kabupaten Majalengka, sekitar pukul 01.00 WIB.
Akibatnya, dua orang penumpang tewas seketika secara mengenaskan di lokasi kejadian karena tergencet bodi kendaraan yang ringsek akibat tabrakan tersebut.
Sedangkan dua orang lainnya luka berat, dan satu luka ringan di larikan ke rumah sakit Mitra Plumbon Cirebon. Peristiwa ini terjadi diduga kuat karena supir tengah mengantuk.
Dua korban tewas diantaranya seorang mahasiswa bernama Rico Toniarifianto (26), dan pegawai swasta, Wasirin (54).
Keduanya merupakan warga Kelurahan Kretek, Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes Provinsi Jawa Tengah. Sedangkan korban luka berat Bambang Sugiatno (37), warga Desa Tanjungsari RT/RW 02/03, Kelurahan kretek, Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes dan luka Saklan ( 25), yang tinggal sama dengan Sugiatno.
Sementara itu, Lakalantas yang terjadi di KM 163 mengakibatkan mobil jenis Toyota Rush Nopol D 1181 XC rusak parah dibagian depannya dan ban depan pecah, sekitar pukul 15.00 WIB.
Kecelakaan terjadi akibat sopir mengantuk dan kelelahan. Akibatnya mobil terperosok ke kiri menabrak pembatas jalan Tol Cipali yang masuk wilayah Kecamatan Kertajati Kabupaten Majalengka.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Petugas kepolisian dari PJR jalan Tol Cipali langsung mengevakuasi mobil menggunakan derek dan keempat penumpang di mobil tersebut yang selamat dan dilakukan pertolongan.
Sebelum lakalantas terjadi, mobil tersebut meluncur dari arah Cikopo menuju Cirebon dengan kecepatan tinggi.
Petugas PJR Tol Cipali, Aiptu Karno membenarkan adanya peristiwa Lakalantas yang terjadi dua kali dalam sehari, namun dalam rentang waktu yang berbeda.
"Betul dalam satu hari terjadi lakalantas di KM 151 hingga menelan korban jiwa dua orang tewas sedangkan di KM 163, para penumpang selamat hanya kendaraannya rusak parah," katanya.
Menurut dia, peristiwa tersebut terjadi diduga kuat karena pengendara mengantuk dan kelelahan hingga akhirnya terjadi lakalantas.
"Kami mengimbau kepada para pengguna jalan Tol Cipali, agar selalu berhati-hati dalam menggunakan kendaraannya. Bila memang ngantuk dan lelah, lebih baik menepi di rest area terdekat," sebutnya.
Dikatakan dia, terhitung sejak mulai beroperasinya Tol Cipali Lakalantas sudah terjadi puluhan kali. Maka dari itu, agar tidak ada korban lain, para pengguna agar lebih berhati-hati karena jalan tol terpanjang ini medannya lurus terus.
Salah seorang korban selamat pengemudi Toyota Rush, Yulianengsih (35), mengaku kelelahan setelah menempuh perjalanan jauh. "Tadinya saya mau berhenti karena capek dan ngantuk, tapi tidak kuat, hingga mobil saya menabrak pembatas jalan," pungkasnya.
Dalam satu hari ada dua Lakalantas yang mengakibatkan dua orang korban tewas dan lainnya mengalami luka berat di KM 151 serta Lakalantas yang mengakibatkan kerusakan mobil yang cukup parah di KM 163.
Lakalantas yang merenggut korban jiwa terjadi ketika mobil jenis Isuzu Panther LDX, yang datang dari Cikopo menuju Palimanan, dengan nomor polisi R 8683 BE ditumpangi empat orang hilang kendali dan oleng ke jalur kiri hingga menabrak truck bernomor polisi W 9151 UD, di KM 151 Kabupaten Majalengka, sekitar pukul 01.00 WIB.
Akibatnya, dua orang penumpang tewas seketika secara mengenaskan di lokasi kejadian karena tergencet bodi kendaraan yang ringsek akibat tabrakan tersebut.
Sedangkan dua orang lainnya luka berat, dan satu luka ringan di larikan ke rumah sakit Mitra Plumbon Cirebon. Peristiwa ini terjadi diduga kuat karena supir tengah mengantuk.
Dua korban tewas diantaranya seorang mahasiswa bernama Rico Toniarifianto (26), dan pegawai swasta, Wasirin (54).
Keduanya merupakan warga Kelurahan Kretek, Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes Provinsi Jawa Tengah. Sedangkan korban luka berat Bambang Sugiatno (37), warga Desa Tanjungsari RT/RW 02/03, Kelurahan kretek, Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes dan luka Saklan ( 25), yang tinggal sama dengan Sugiatno.
Sementara itu, Lakalantas yang terjadi di KM 163 mengakibatkan mobil jenis Toyota Rush Nopol D 1181 XC rusak parah dibagian depannya dan ban depan pecah, sekitar pukul 15.00 WIB.
Kecelakaan terjadi akibat sopir mengantuk dan kelelahan. Akibatnya mobil terperosok ke kiri menabrak pembatas jalan Tol Cipali yang masuk wilayah Kecamatan Kertajati Kabupaten Majalengka.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Petugas kepolisian dari PJR jalan Tol Cipali langsung mengevakuasi mobil menggunakan derek dan keempat penumpang di mobil tersebut yang selamat dan dilakukan pertolongan.
Sebelum lakalantas terjadi, mobil tersebut meluncur dari arah Cikopo menuju Cirebon dengan kecepatan tinggi.
Petugas PJR Tol Cipali, Aiptu Karno membenarkan adanya peristiwa Lakalantas yang terjadi dua kali dalam sehari, namun dalam rentang waktu yang berbeda.
"Betul dalam satu hari terjadi lakalantas di KM 151 hingga menelan korban jiwa dua orang tewas sedangkan di KM 163, para penumpang selamat hanya kendaraannya rusak parah," katanya.
Menurut dia, peristiwa tersebut terjadi diduga kuat karena pengendara mengantuk dan kelelahan hingga akhirnya terjadi lakalantas.
"Kami mengimbau kepada para pengguna jalan Tol Cipali, agar selalu berhati-hati dalam menggunakan kendaraannya. Bila memang ngantuk dan lelah, lebih baik menepi di rest area terdekat," sebutnya.
Dikatakan dia, terhitung sejak mulai beroperasinya Tol Cipali Lakalantas sudah terjadi puluhan kali. Maka dari itu, agar tidak ada korban lain, para pengguna agar lebih berhati-hati karena jalan tol terpanjang ini medannya lurus terus.
Salah seorang korban selamat pengemudi Toyota Rush, Yulianengsih (35), mengaku kelelahan setelah menempuh perjalanan jauh. "Tadinya saya mau berhenti karena capek dan ngantuk, tapi tidak kuat, hingga mobil saya menabrak pembatas jalan," pungkasnya.
(nag)