Pengusaha Bus Keluhkan Aksi Pelemparan Kaca
A
A
A
SOLO - Aksi pelemparan kaca bus dengan batu dikeluhkan pengusaha bus di Kota Solo. Mereka merugi sekitar Rp3,5 juta/bulan karena kaca pecah akibat lemparan batu orang tak bertanggung jawab.
Pemilik Bus PO Rajawali Krisjanto mengatakan, aksi pelemparan batu terjadi di berbagai tempat. Sering kali, bus miliknya yang melintas di jalur selatan maupun utara dilempar oleh orang jahil. Sehingga, setiap bulan pihaknya harus mengganti kaca yang pecah minimal satu lembar.
Kaca yang pecah akibat lemparan rata-rata adalah bagian depan. Padahal, satu lembar kaca depan harganya Rp3,5 juta. Aksi pelemparan batu terakhir terjadi di jalan raya Yogyakarta-Purworejo, tepatnya di kawasan Sedayu, DIY. Kejadian itu juga telah dilaporkan ke polisi. Namun sejauh ini belum ada titik terang mengenai siapa pelakunya.
"Semalam ini malah dua, di daerah Yogya, Wates, Sedayu," ungkap Krisjanto saat menerima sidak petugas Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Pemkot Surakarta, Rabu (1/7/2015).
Pelaku pelemparan, lanjutnya, adalah pengendara sepeda motor. Kaca pecah sisa lemparan kini telah mencapai satu tumpuk. Dirinya merasa tidak mampu berbuat banyak agar aksi pelemparan tidak terus terjadi.
PILIHAN:
Dilempari Batu, Kaca KA Prameks Pecah
Pemilik Bus PO Rajawali Krisjanto mengatakan, aksi pelemparan batu terjadi di berbagai tempat. Sering kali, bus miliknya yang melintas di jalur selatan maupun utara dilempar oleh orang jahil. Sehingga, setiap bulan pihaknya harus mengganti kaca yang pecah minimal satu lembar.
Kaca yang pecah akibat lemparan rata-rata adalah bagian depan. Padahal, satu lembar kaca depan harganya Rp3,5 juta. Aksi pelemparan batu terakhir terjadi di jalan raya Yogyakarta-Purworejo, tepatnya di kawasan Sedayu, DIY. Kejadian itu juga telah dilaporkan ke polisi. Namun sejauh ini belum ada titik terang mengenai siapa pelakunya.
"Semalam ini malah dua, di daerah Yogya, Wates, Sedayu," ungkap Krisjanto saat menerima sidak petugas Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Pemkot Surakarta, Rabu (1/7/2015).
Pelaku pelemparan, lanjutnya, adalah pengendara sepeda motor. Kaca pecah sisa lemparan kini telah mencapai satu tumpuk. Dirinya merasa tidak mampu berbuat banyak agar aksi pelemparan tidak terus terjadi.
PILIHAN:
Dilempari Batu, Kaca KA Prameks Pecah
(zik)