Banjir di Mamuju Utara Lumpuhkan Jalan Trans Sulawesi
A
A
A
MAMUJU UTARA - Jalan Trans Sulawesi yang menghubungkan Provinsi Sulawesi Selatan, Sulbar dan Sulawesi Tengah di Kelurahan Bambalamotu, Mamuju Utara lumpuh akibat terendam banjir.
Banjir yang terjadi pada Jumat malam (19/6/2015) akibat meluapnya Sungai Kalola tersebut menyebabkan antrean panjang kendaraan yang hendak melintas mencapai panjang kurang lebih 2 kilometer.
Selain Jalan Trans Sulawesi, jalan penghubung antara Desa Kalola dan Kelurahan Bambalamotu juga terendam banjir hingga mencapai ketinggian air sekitar 90 centimeter.
Sehingga membuat jalur penghubung antara ke dua desa tersebut tidak bisa dilalui kendaraan.
Selain merendam Jalan Trans Sulawesi puluhan rumah warga di wilayah tersebut juga ikut terendam air.
Menurut Aco warga Bambalamotu, warga yang rumahnya terendam banjir mengamankan sejumlah barang miliknya ke tempat yang lebih tinggi.
Namun sejumlah warga masih ada yang tetap bertahan. Banjir tersebut juga dilaporkan menghanyutkan tiga ekor sapi peliharaan warga.
"Luapan Sungai Kalola diduga disebabkan maraknya ilegal loging dan pembukaan lahan perkebunan sawit yang dibuka warga di kawasan hutan lindung Kecamatan Bambalamotu, " kata Aco, Sabtu dinihari (20/6/2015).
Banjir yang terjadi pada Jumat malam (19/6/2015) akibat meluapnya Sungai Kalola tersebut menyebabkan antrean panjang kendaraan yang hendak melintas mencapai panjang kurang lebih 2 kilometer.
Selain Jalan Trans Sulawesi, jalan penghubung antara Desa Kalola dan Kelurahan Bambalamotu juga terendam banjir hingga mencapai ketinggian air sekitar 90 centimeter.
Sehingga membuat jalur penghubung antara ke dua desa tersebut tidak bisa dilalui kendaraan.
Selain merendam Jalan Trans Sulawesi puluhan rumah warga di wilayah tersebut juga ikut terendam air.
Menurut Aco warga Bambalamotu, warga yang rumahnya terendam banjir mengamankan sejumlah barang miliknya ke tempat yang lebih tinggi.
Namun sejumlah warga masih ada yang tetap bertahan. Banjir tersebut juga dilaporkan menghanyutkan tiga ekor sapi peliharaan warga.
"Luapan Sungai Kalola diduga disebabkan maraknya ilegal loging dan pembukaan lahan perkebunan sawit yang dibuka warga di kawasan hutan lindung Kecamatan Bambalamotu, " kata Aco, Sabtu dinihari (20/6/2015).
(sms)