Jokowi Mantu, Tiga Kantong Parkir Disiapkan
A
A
A
SOLO - Pemkot Surakarta menyiapkan tiga kantong parkir untuk menampung kendaraan para tamu yang akan datang ke acara resepsi pernikahan Gibran Rakabuming Raka dan Selvi Ananda.
Sistem buka tutup hingga penutupan jalur akan dilakukan ketika prosesi hajatan mantu yang digelar Presiden Joko Widodo mulai dilaksanakan.
Walikota Surakarta FX Hadi Rudyatmo mengatakan, kantong-kantong parkir yang disiapkan adalah Lapangan Banyuanyar di jalan Adi Soemarmo, Lapangan Sumber serta lahan milik STM BK di Jalan Letjend Suprapto.
Karena letaknya cukup jauh dari lokasi resepsi, tamu akan dijemput menggunakan 300 armada becak yang telah disiapkan dan diantar menuju lokasi resepsi. "Lokasi parkir juga dipasangi lampu-lampu penerangan," ungkap Rudy, sapaan Walikota Surakarta, Selasa 2 Juni 2015.
Sementara, jumlah lampu yang dipasang di masing-masing lokasi parkir sebanyak empat lampu. Lampu merupakan stok lama milik Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) yang dulunya digunakan sebagai lampu penerangan jalan umum (PJU) di Kota Solo. Namun kini sudah tidak digunakan lagi karena diganti menjadi PJU Pintar.
Selain itu, sejumlah ruas jalan yang berada di sekitar Gedung Graha Saba Buana yang menjadi lokasi resepsi, dan kediaman pribadi Presiden akan diberlakukan sistem buka tutup hingga panutupan total mulai 9 Juni hingga hari H resepsi.
Diantaranya ruas Jalan Letjen Suprapto, Mangunsarkoro dan Jalan Adi Sumarmo. "Rangkaian acara dimulai tanggal 9 Juni dengan lamaran, kemudian 10 Juni pagi siraman dan malamnya Midodareni, baru tanggal 11 ijab kabul dan resepsinya," terangnya.
Untuk 9 dan 10 Juni, lalulintas akan berlaku sistem buka tutup. Sedangkan untuk hari H di tutup total dari jam 10 pagi sampai selesai malamnya.
Sistem buka tutup hingga penutupan jalur akan dilakukan ketika prosesi hajatan mantu yang digelar Presiden Joko Widodo mulai dilaksanakan.
Walikota Surakarta FX Hadi Rudyatmo mengatakan, kantong-kantong parkir yang disiapkan adalah Lapangan Banyuanyar di jalan Adi Soemarmo, Lapangan Sumber serta lahan milik STM BK di Jalan Letjend Suprapto.
Karena letaknya cukup jauh dari lokasi resepsi, tamu akan dijemput menggunakan 300 armada becak yang telah disiapkan dan diantar menuju lokasi resepsi. "Lokasi parkir juga dipasangi lampu-lampu penerangan," ungkap Rudy, sapaan Walikota Surakarta, Selasa 2 Juni 2015.
Sementara, jumlah lampu yang dipasang di masing-masing lokasi parkir sebanyak empat lampu. Lampu merupakan stok lama milik Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) yang dulunya digunakan sebagai lampu penerangan jalan umum (PJU) di Kota Solo. Namun kini sudah tidak digunakan lagi karena diganti menjadi PJU Pintar.
Selain itu, sejumlah ruas jalan yang berada di sekitar Gedung Graha Saba Buana yang menjadi lokasi resepsi, dan kediaman pribadi Presiden akan diberlakukan sistem buka tutup hingga panutupan total mulai 9 Juni hingga hari H resepsi.
Diantaranya ruas Jalan Letjen Suprapto, Mangunsarkoro dan Jalan Adi Sumarmo. "Rangkaian acara dimulai tanggal 9 Juni dengan lamaran, kemudian 10 Juni pagi siraman dan malamnya Midodareni, baru tanggal 11 ijab kabul dan resepsinya," terangnya.
Untuk 9 dan 10 Juni, lalulintas akan berlaku sistem buka tutup. Sedangkan untuk hari H di tutup total dari jam 10 pagi sampai selesai malamnya.
(nag)