Polisi Bongkar Makam Anak yang Dibunuh Ayah Kandung

Kamis, 21 Mei 2015 - 15:32 WIB
Polisi Bongkar Makam Anak yang Dibunuh Ayah Kandung
Polisi Bongkar Makam Anak yang Dibunuh Ayah Kandung
A A A
SAMARINDA - Penyidik dari Polsekta Sungai Kunjang dan Polresta Samarinda, Kalimantan Timur, membongkar makam seorang anak yang dibunuh oleh ayah kandungnya sendiri. Pembongkaran dilakukan demi kelengkapan penyidikan sebelum diserahkan ke Jaksa Penuntut Umum (JPU)

Kapolsekta Sungai Kunjang Kompol Siswantoro menjelaskan, pihaknya membongkar makam seorang anak yang baru berusia empat bulan. Anak yang diberi nama Syahrul ini dibunuh oleh S (42), ayah kandungnya sendiri, pada tahun 2008.

S membunuh empat dari enam anak kandungnya sendiri. Seorang anak perempuannya yang berusia 15 tahun malah diperkosa sejak tahun 2014.

"Proses pembongkaran makam ini untuk melengkapi penyelidikan. Nanti hasilnya akan langsung kita serahkan ke JPU," kata Siswantoro, Kamis (21/5/2015).

Untuk proses pembongkaran, pihaknya menggandeng dokter forensik dari Rumah Sakit Abdul Wahab Syahranie, Samarinda. Saat dibongkar, jasad korban sudah tinggal tulang belulang yang ditutupi kain kafan. Proses pembongkaran makam berlangsung selama tiga jam.

"Untuk hasilnya kita masih menunggu laporan dari dokter forensik. Intinya hari ini kita mengupayakan kelengkapan penyidikan terhadap kasus empat anak dibunuh ayah kandung," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, kepolisian menangkap S atas laporan putri kandungnnya sendiri yang diperkosa sejak bulan puasa tahun 2014. Atas laporan tersebut, polisi kemudian memeriksa ibu kandung korban.

Dari ibu korban inilah meluncur pernyataan mengejutkan bahwa S tak hanya memerkosa anaknya, tapi juga membunuh empat anak kandungnya. Pemerkosaan dan pembunuhan itu dilakukan di depan ibu kandung korban.

"Ibunya tak berani melaporkan karena diancam dan sering dipukul. Anak perempuannya itu harus melayani bapaknya bahkan sampai empat kali sehari. Karena tak tahan, akhirnya melapor ke polisi dengan ditemani temannya," kata seorang kerabat korban, Maulidah.

Polisi kini tengah melengkapi penyelidikan dengan melakukan pemeriksaan kejiwaan tersangka. Pemeriksaan tahap awal berupa tes psikologi oleh tim psikolog dari Polda Kaltim sudah dilakukan. Selanjutnya, tersangka akan diobservasi di Rumah Sakit Jiwa di Samarinda selama satu hingga dua pekan.

Baca juga:
Seorang Ayah di Samarinda Bunuh Empat Anak Kandung.
Curhat Istri Pelaku Pembunuhan Empat Anak Kandung di Samarinda.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5520 seconds (0.1#10.140)