Minim Rambu, Jalur Karanganyar-Sragen Rawan Kecelakaan
A
A
A
KARANGANYAR - Jalur Karanganyar-Sragen saat ini sangat rawan kecelakaan. Sebab, jalur tersebut cukup padat dan minim rambu-rambu lalu lintas.
Kepala Bidang Pengendali Operasional Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Karanganyar Joko Mulyono membenarkan hal tersebut. Menurutnya, jalur yang rawan kecelakaan tersebut dimulai dari Simpang Palur hingga memasuki Kabupaten Sragen.
Di jalur tersebut, kendaraan yang melintas cukup banyak, mulai kendaraan pribadi hingga kendaraan besar seperti truk dan juga bus. Padatnya jumlah kendaraan itu tidak sebanding dengan jumlah rambu-rambu yang ada di kawasan itu. Padahal, pada jalur tersebut sangat rawan kecelakaan.
"Jumlah rambu sangat minim, ini yang membuat pengendara terlena dan menyebabkan kecelakaan," ucapnya saat ditemui akhir pekan kemarin.
Ia menambahkan, akibat minimnya rambu-rambu tersebut, banyak pengguna jalan yang dengan tiba-tiba memotong arus atau memutar. Padahal, seharusnya perilaku berkendara seperti itu bisa dihindari jika ada rambu petunjuk yang jelas.
Pihaknya telah meminta Dishubkominfo Provinsi Jawa Tengah untuk melakukan penambaham rambu-rambu. Namun, sampai saat ini belum terlaksana. Padahal, kebutuhan rambu-rambu itu sangat mendesak.
Pihaknya berharap dalam waktu dekat ini Dishubkominfo Provinsi Jawa Tengah, untuk segera menambah rambu tersebut. Apalagi, jumlah kendaraan yang melintas akan semakin banyak seiring datangnya Ramadan dan Idul Fitri.
Kasatlantas Polres Karanganyar Bambang Erwadi mengaku telah memasang spanduk yang berisi imbauan untuk berhati-hati di sepanjang jalur itu. Menurutnya, spanduk itu dipasang untuk mengingatkan para pengguna jalan yang melintas.
"Kalau rambu kan itu urusannya Dishubkominfo, namun spanduk ini kita pasang sebagai imbauan saja bagi pengguna jalan," tegasnya.
Kepala Bidang Pengendali Operasional Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Karanganyar Joko Mulyono membenarkan hal tersebut. Menurutnya, jalur yang rawan kecelakaan tersebut dimulai dari Simpang Palur hingga memasuki Kabupaten Sragen.
Di jalur tersebut, kendaraan yang melintas cukup banyak, mulai kendaraan pribadi hingga kendaraan besar seperti truk dan juga bus. Padatnya jumlah kendaraan itu tidak sebanding dengan jumlah rambu-rambu yang ada di kawasan itu. Padahal, pada jalur tersebut sangat rawan kecelakaan.
"Jumlah rambu sangat minim, ini yang membuat pengendara terlena dan menyebabkan kecelakaan," ucapnya saat ditemui akhir pekan kemarin.
Ia menambahkan, akibat minimnya rambu-rambu tersebut, banyak pengguna jalan yang dengan tiba-tiba memotong arus atau memutar. Padahal, seharusnya perilaku berkendara seperti itu bisa dihindari jika ada rambu petunjuk yang jelas.
Pihaknya telah meminta Dishubkominfo Provinsi Jawa Tengah untuk melakukan penambaham rambu-rambu. Namun, sampai saat ini belum terlaksana. Padahal, kebutuhan rambu-rambu itu sangat mendesak.
Pihaknya berharap dalam waktu dekat ini Dishubkominfo Provinsi Jawa Tengah, untuk segera menambah rambu tersebut. Apalagi, jumlah kendaraan yang melintas akan semakin banyak seiring datangnya Ramadan dan Idul Fitri.
Kasatlantas Polres Karanganyar Bambang Erwadi mengaku telah memasang spanduk yang berisi imbauan untuk berhati-hati di sepanjang jalur itu. Menurutnya, spanduk itu dipasang untuk mengingatkan para pengguna jalan yang melintas.
"Kalau rambu kan itu urusannya Dishubkominfo, namun spanduk ini kita pasang sebagai imbauan saja bagi pengguna jalan," tegasnya.
(zik)