Penutupan Warung Tuak di Deliserdang Nyaris Ricuh

Rabu, 18 Desember 2019 - 08:27 WIB
Penutupan Warung Tuak di Deliserdang Nyaris Ricuh
Penutupan warung tuak di Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang, Sumatera Utara, Selasa (17/12/2019) sempat disertai debat keras. Foto/Inews TV/Said Ilham
A A A
DELISERDANG - Penutupan warung tuak di Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang, Sumatera Utara, Selasa (17/12/2019) sempat disertai debat keras.

bagkan mediasi itu nyaris berakhir ricuh karena warga dan pemilik warung ngotot mempertahankan pendapatnya masing-masing.

Mediasi itu berawal dari permintaan warga agar pemerintah desa dan kecamatan setempat menutup warung tuak yang berada di Jalan Belibis Perumnas Mandala, Keluarahan Kenangan. Warga sekitar yang didominasi muslim mengaku resah karena keberadaan warung tuak itu memicu ketidakharmonisan antarwarga.

Adu mulut tak terelakkan di antara kedua pihak. Pemilik tak terima warungnya disebut menimbulkan keresahan di masyarakat. Sementara warga ngotot agar warung itu ditutup karena dianggap meresahkan.

Melihat kondisi yang memanas, Camat Percut Sei Tuan, Khairul Azman Harahap mengatakan pihaknya sudah mengumpulkan data dan fakta mengenai keberadaan warung tersebut. Khairul mengabulkan permintaan warga dan meminta warung tuak itu ditutup.

“Kami meminta semua warung tuak ini ditutup karena dapat memicu ketidakharmonisan. Kami tidak menghalangi bapak dan ibu mencari uang, tapi tolong usaha yang lain. Apalagi di sini sering ada kegiatan keagamaan, warung tersebut menurut kami termasuk hiburan dan kalian tak bisa kontrol pelanggan,” ucap Khairul untuk menenangkan situasi.

Mendengar keputusan tersebut, sejumlah pemilik warung memohon agar warung tuak tidak ditutup. “Saya pribadi mengatakan mohon maaf, saya mohon tolong karena hubungan kita selama ini bagus,” ujar salah satu pemilik warung.

Usai mediasi, warga dan pemilik warung pulang secara damai. Mediasi itu tak berakhir dengan kericuhan. Khairul Azman mengatakan pihaknya akan segera memberi surat kepada pemilik warung untuk berkemas dan membongkar sendiri lapaknya.

Sebelumnya pada Minggu (15/12/2019) malam, warga berbondong-bondong mendatangi warung-warung tuak di kawasan itu agar tutup. Situasi itu sempat memanasnya situasi hingga personel polisi turun mengamankan.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9336 seconds (0.1#10.140)