Bentrok di Kampus HKBP Nomensen, Seorang Mahasiswa Ditemukan Tewas
A
A
A
MEDAN - Bentrok antar mahasiswa di Kampus Universitas Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Nomensen berujung seorang mahasiswa ditemukan meninggal dunia di Jalan Perintis Kemerdekaan, Medan, Jumat (22/11/2019).
Mahasiswa yang jadi korban bentrokan itu diketahui bernama R Siahaan, mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas HKBP Nomensen yang kuliah sejak 2016. Selain ditemukan ada yang tewas, seorang mahasiswa lainnya mengalami luka akibat bentroka antar mahasiswa itu.
Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dadang Hartanto mengatakan bentrokan itu terjadi antara mahasiswa Fakultas Teknik dengan mahasiswa Fakultas Pertanian di Kampus Universitas HKBP Nomensen, Jalan Perintis Kemerdekaan simpang Jalan Sutomo, Medan. "Iya bentrokan diduga dipicu dari permainan futsal antar kedua Fakultas itu," jelasnya saat ditemui di lokasi bentrokan.
Dikatakannya, berawal dari permainan futsal terjadinya tawuran antar Fakultas Teknik dengan Fakultas Pertanian yang berdampak itu hingga jatuh korban jiwa. "Satu orang meninggal dunia dan yang satu masih dirawat di Rumah Sakit yang luka bacok," ungkapnya.
Dijelaskannya, Polisi masih melakukan penyelidikan terkait bentrokan tersebut. Pengamanan pun sudah dilakukan berkordinasi dengan pihak Rektorat. "Mereka harus betanggung jawab. Tapi kita sudah melakukan pengamanan berkordinasi dengan Rektorat untuk mencegah tawuran susulan," pungkasnya.
Mahasiswa yang jadi korban bentrokan itu diketahui bernama R Siahaan, mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas HKBP Nomensen yang kuliah sejak 2016. Selain ditemukan ada yang tewas, seorang mahasiswa lainnya mengalami luka akibat bentroka antar mahasiswa itu.
Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dadang Hartanto mengatakan bentrokan itu terjadi antara mahasiswa Fakultas Teknik dengan mahasiswa Fakultas Pertanian di Kampus Universitas HKBP Nomensen, Jalan Perintis Kemerdekaan simpang Jalan Sutomo, Medan. "Iya bentrokan diduga dipicu dari permainan futsal antar kedua Fakultas itu," jelasnya saat ditemui di lokasi bentrokan.
Dikatakannya, berawal dari permainan futsal terjadinya tawuran antar Fakultas Teknik dengan Fakultas Pertanian yang berdampak itu hingga jatuh korban jiwa. "Satu orang meninggal dunia dan yang satu masih dirawat di Rumah Sakit yang luka bacok," ungkapnya.
Dijelaskannya, Polisi masih melakukan penyelidikan terkait bentrokan tersebut. Pengamanan pun sudah dilakukan berkordinasi dengan pihak Rektorat. "Mereka harus betanggung jawab. Tapi kita sudah melakukan pengamanan berkordinasi dengan Rektorat untuk mencegah tawuran susulan," pungkasnya.
(vhs)