Kader Muda Partai Golkar Desak Digelar Musdalub Gantikan Rizal Mallarangeng
A
A
A
JAKARTA - Kader Muda Partai Golkar (KMPG) meminta DPP Partai Golkar segera mengganti Rizal Mallarangeng sebagai Plt Partai Golkar DKI.
Presidium KMPG R. Lintang Fisutama menilai Celli, sapaan akrab Rizal Mallarangeng, sudah telah gagal mengemban amanah sebagai plt. Dalam siaran pers yang diterima redaksi Senin (8/7/2019) Lintang melanjutkan, banyak alasan sehingga Rizal harus diganti serta disegerakan Musdalub Partai Golkar DKI Jakarta.
Adapun kegagalan itu yakni; secara kelembagaan Partai Golkar di DKI Jakarta menjadi lemah dengan posisi Plt namun roda organisasi tidak berjalan di setiap tingkatan dan tidak digelarnya musdalub yang menghasilkan ketua definitif .
Bahkan perolehan suara Golkar di Jakarta memprihatikan hanya ada di urutan ke 9 jauh di bawah PSI yang merupakan partai baru. Peringkat itu jauh dibanding dijanjikan sebelum pemilu 2019.
"Semula 9 kursi. Kini, pada Pemilu 2019 hanya 6 kursi DPRD Jakarta. Untuk kursi DPR RI hanya memdapatkan 1 kursi dari semula 3 kursi. Itu pun masih sengketa di Mahkamah Konstitusi atau MK. Itu artinya Golkar DKI bisa gigit jari, dan tak bisa mendapatkan kursi DPR RI," bebernya.
Selain itu Rizal terlalu lama menjadi pejabat Plt. Jika dihitung dari masa pelantikannya pada 8 September sudah 9 bulan hingga saat ini. "Kenapa Plt terlalu lama," katanya.
Untuk itulah, kata dia, KMPG meminta tanggung jawab moril atas kegagalan Rizal Mallarangeng memimpin dan segera menggelar musdalub sebelum munas Partai Golkar.
Presidium KMPG R. Lintang Fisutama menilai Celli, sapaan akrab Rizal Mallarangeng, sudah telah gagal mengemban amanah sebagai plt. Dalam siaran pers yang diterima redaksi Senin (8/7/2019) Lintang melanjutkan, banyak alasan sehingga Rizal harus diganti serta disegerakan Musdalub Partai Golkar DKI Jakarta.
Adapun kegagalan itu yakni; secara kelembagaan Partai Golkar di DKI Jakarta menjadi lemah dengan posisi Plt namun roda organisasi tidak berjalan di setiap tingkatan dan tidak digelarnya musdalub yang menghasilkan ketua definitif .
Bahkan perolehan suara Golkar di Jakarta memprihatikan hanya ada di urutan ke 9 jauh di bawah PSI yang merupakan partai baru. Peringkat itu jauh dibanding dijanjikan sebelum pemilu 2019.
"Semula 9 kursi. Kini, pada Pemilu 2019 hanya 6 kursi DPRD Jakarta. Untuk kursi DPR RI hanya memdapatkan 1 kursi dari semula 3 kursi. Itu pun masih sengketa di Mahkamah Konstitusi atau MK. Itu artinya Golkar DKI bisa gigit jari, dan tak bisa mendapatkan kursi DPR RI," bebernya.
Selain itu Rizal terlalu lama menjadi pejabat Plt. Jika dihitung dari masa pelantikannya pada 8 September sudah 9 bulan hingga saat ini. "Kenapa Plt terlalu lama," katanya.
Untuk itulah, kata dia, KMPG meminta tanggung jawab moril atas kegagalan Rizal Mallarangeng memimpin dan segera menggelar musdalub sebelum munas Partai Golkar.
(vhs)