Malang! Transgender di Jakut Tewas Dibakar Hidup-hidup

Selasa, 07 April 2020 - 17:32 WIB
Malang! Transgender di Jakut Tewas Dibakar Hidup-hidup
Endang (62), petugas keamanan wilayah menunjukkan lokasi kejadian pembakaran transgender di parkiran truk muatan, Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (7/4/2020). Foto: SINDOnews/Yohannes Tobing
A A A
JAKARTA - Seorang transgender bernama Mira dianiaya dan dibakar hidup-hidup oleh sekelompok preman di garasi truk di kawasan Cilincing, Jakarta Utara.

Endang Suryana (62) yang merupakan petugas penjaga garasi truk menceritakan peristiwa nahas yang terjadi pada Sabtu (4/4/2020).

"Saat kejadian tepatnya jam 4 lewat saya sedang berada di sekitar musala menonton televisi. Penjaga warung memanggil saya untuk melihat ada orang dipukuli,” ujar Endang di garasi truk, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (7/4/2020).

Dia menganggap keributan memang biasa terjadi di tempat parkiran truk muatan barang tersebut sehingga dia mengabaikan peristiwa tersebut. Namun, berselang beberapa menit di tempat Endang menonton di sebelah musala tiba-tiba muncul seorang transgender yang terlihat ketakutan dan berjalan dengan tergopoh-gopoh.(Baca juga: Dituduh Mencuri, Transgender Tewas Dibakar Sekelompok Orang di Cilincing)

Dia menduga Mira berlari seakan ingin bersembunyi di musala yang berada di samping kantor Dinas Perhubungan, Terminal Mobil Barang, Kalibaru, Cilincing. "Namun, niatnya itu tidak sampai. Teman-temannya (preman) kembali membawa korban ke tempat parkiran truk,"ujar Endang.

Tidak sempat menolong Mira, dia berusaha menghubungi aparat setempat. Namun, tindakannya sudah terlambat. Para penganiaya sudah membabi-buta kemudian membakar Mira di depan pos penjaga garasi truk.

"Ada dua tempat, yang pertama itu lokasinya di teras kontrakan ada dua orang (yang memukuli). Terus dia dibawa ke lahan garasi truk yang jaraknya sekitar 100 meter, di tempat kedua inilah persisnya Mira dibakar," ungkap Endang.

Hasan, Ketua RT09/12 Kelurahan Kalibaru mengaku mendapat informasi dari orang sekitar yang melihat (Endang). Ketika didata korban bukanlah warga sekitar.

"Tapi, tetap kami bawa pakai ambulans wilayah. Pelaku memang warga kami, tapi yang benar-benar mutlak warga kami hanyalah satu orang. Jadi yang lainnya itu warga yang kena gusuran dan tinggal sementara di sini," ujar Hasan.

Polisi masih menyelidiki dan mengejar pelaku yang terlibat dalam pembakaran transgender tersebut. "Mohon doanya agar terungkap. Nanti kami informasikan kembali," kata Kanit Reskrim Polsek Cilincing AKP Bryan Rio Wicaksono.
(nfl)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.7388 seconds (0.1#10.140)