Darurat Corona, Tak Surutkan Warga Berikrar Mualaf di Masjid

Sabtu, 28 Maret 2020 - 14:00 WIB
Darurat Corona, Tak Surutkan Warga Berikrar Mualaf di Masjid
Seorang muallaf berikrar masuk Islam usai pelaksanaan ibadah Salat Jumat, di Masjid Al-Akbar Surabaya, Jumat (27/3/2020). Foto/SINDONews/Ali Masduki
A A A
SURABAYA - Wabah virus Corona (COVID-19) yang merebak di Indonesia, tidak menyurutkan niat sebagian warga yang ingin berpindah agama dan memeluk agama Islam.

Meski penuh kehati-hatian dan menjalankan seluruh aturan yang ada, ikrar tetap dilaksanakan.

Seperti yang terlihat di Masjid Al-Akbar Surabaya, Jumat (27/3/2020). Usai pelaksanaan ibadah Salat Jumat, dengan sangat khusyuk seorang warga mengucapkan ikrar. Pembacaan ikrar ini dipandu langsung oleh Ketua Badan Pengelola Masjid Al Akbar, KH A Sudjak. Ribuan jamaah Salat Jumat pun ikut manjadi saksi dan turut mendoakan.

Humas Masjid Al-Akbar Surabaya, Helmy M Noor, menuturkan di tengah wabah mematikan ini, ada sejumlah protap khusus yang harus dilalui oleh mualaf yang akan berikrar. Pertama, calon Mualaf mengisi formulir bio data dan menulis diskripsi kenapa masuk Islam, menyerahkan copy foto KTP dan Kartu Keluarga.

"Sebelum Masuk Masjid untuk berikrar, calon Mualaf harus cuci tangan pake sabun (hand soap), hand sanitizer, room disinfektan, thermal gun, mengenakan masker serta menjaga jarak (social distancing) saat ikrar membaca syahadat bakda sholat Jumat," katanya.

Setelah itu, lanjutnya, Muallaf harus mengikuti pembinaan agama Islam secara intensit minimal tiga kali seminggu. "Ini bisa dilaksanakan secara online atau tatap muka terbatas," tandasnya.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.4359 seconds (0.1#10.140)