700 Ekor Babi Mati Kena Virus ASF di Simalungun

Rabu, 26 Februari 2020 - 13:21 WIB
700 Ekor Babi Mati Kena Virus ASF di Simalungun
Kadis Ketahanan Pangan,Perikanan dan Peternakan Pemkab Simalungun,Pardomuan Sijabat memimpin pemeriksaan kesehatan ternak babi warga di kecamatan Siantar.(Foto/Sindonews/Dok/Ricky F Hutapea)
A A A
SIMALUNGUN - Kematian babi di Kabupaten Simalungun yang disebabkan virus African Swine and Fever (ASF) atau demam babi meningkat selama periode Januari- Februari 2020.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan,Perikanan dan Peternakan Pemkab Simalungun Pardomuan Sijabat kepada Sindonews.com, Rabu (26/2/2020) mengatakan hingga Desember 2019 kematian babi diduga akibat virus hogh cholera sebanyak 548 ekor.

Namun pasca-Kementerian Pertanian mengumumkan penyebab kematian ribuan babi di Sumatera Utara termasuk diSimalungun adalah virus ASF,jumlah babi yang mati selama periode Januari- Februari 2020 meningkat sekitar 100 ekor lebih sehingga totalnya menjadi 700 ekor lebih saat ini.

"Selama periode Januari- Februari 2020 kematian babi akibat virus ASF meningkat,selama dua bulan sekitar 100 ekor lebih,sehingga total babi mati di Simalungun saat ini menjadi 700 ekor lebih," sebut Pardomuan.

Dia menambahkan sebelum dinyatakan ribuan babi mati di Sumatera Utara termasuk di kabupaten Simalungun positif akibat virus ASF,jumlah kematian babi selama tahun 2019 selama kurun waktu dua bulan tidak sampai 100 ekor.

Di Simalungun penyebaran virus ASF di 6 kecamatan dan 9 desa dengan populasi 109.176 ekor.

Dinas Ketahanan Pangan,Perikanan dan Peternakan kata Pardomuan tetap aktif melakukan gerakan penyemprotan disinpektan dan sosialisasi kebersihan kandang.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.6115 seconds (0.1#10.140)