Pemindahan Ibu Kota Baru Jadi Transformasi Digital Indonesia

Rabu, 29 Januari 2020 - 19:10 WIB
Pemindahan Ibu Kota Baru Jadi Transformasi Digital Indonesia
ilustrasi Internet. FOTO/ Ist
A A A
JAKARTA - Pemindahan ibu kota baru tidak hanya secara fisik tetapi juga dari segi transformasi digital. Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate menyebutkan bahwa hal itu menjadi salah satu perhatian pemerintah.

Ibu kota baru yang berlokasi di Kalimantan Timur itu rencananya akan mengembangkan dan mengimplementasikan teknologi jaringan generasi kelima atau 5G.

Penerapan 5G ini sesuai konsep ibu kota sebagai kota pintar (smart city). Pemerintah menargetkan jaringan 5G sudah dapat diadopsi sebelum ibu kota dipindahkan pada 2024. Pemanfaatan 5G nantinya akan digunakan salah satunya untuk vehicle atau kendaraan tanpa awak.

"Pemanfaatan 5G agar ibu kota baru jadi ibu kota cerdas, pertama. Kita berharap ibu kota baru kita menjadi salah satu digital hub di Asia. " ujar Johnny saat ditemui di kantor Kominfo, Jakarta, Selasa (28/1/2020).

Oleh karena itu, ia mengatakan pemerintah bersama pemangku kebijakan terkait akan menyiapkan ekosistem infrastruktur jaringan 5G di ibu kota baru.

"Industri yang nanti menerapkan 5G, ya kita harapkan ekosistemnya siap. Sehingga nanti di situ AI, robotik, nanti bisa berperan dengan baik, sehingga dia bermanfaat," kata Johnny.

Adanya ujicoba 5G yang sudah dilakukan oleh berbagai perusahaan teknologi, dinilai dapat membantu penerapan 5G di ibu kota baru.

Untuk diketahui, Berbagai perusahaan infrastruktur 5G seperti Ericsson, Qualcomm dan Huawei telah melakukan uji coba 5G. Selain itu seluruh operator di Indonesia juga telah melakukan uji coba 5G.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.4744 seconds (0.1#10.140)