Pasien Corona di OKI Bertambah, Gugus Tugas Melakukan Pendataan
A
A
A
OKI - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mendapati satu lagi kasus positif corona. Seorang warga OKI dinyatakan positif setelah spesimennya diperiksa di laboratorium kesehatan di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).
"Berdasarkan hasil lab dari Balitbangkes Palembang yang kami terima pada tanggal 1 April, satu pasien dalam pengawasan (PDP) dinyatakan positif," ujar Iwan Setiawan, Juru bicara COVID-19 OKI, Kamis (1/3/2020).
Pasien perempuan berusia 20 tahun itu memiliki riwayat perjalanan dari Solo dan Semarang. Ketika dalam perjalanan pulang ke Palembang, dirinya sudah merasakan tidak enak badan.
"Pasien dengan inisial T merupakan warga Tulung Selapan, Ogan Komering Ilir. Dia sudah melakukan isolasi mandiri sepulang dari perjalanan dan pada tanggal 29 Maret memeriksakan diri di RSMH secara mandiri," jelas Iwan.
Iwan menjelaskan, dari hasil wawancara, pasien 07 mengeluhkan demam 38 derajat, batuk, dan sesak napas setelah pulang dari perjalanan. Saat ini pasien menjalani isolasi dan perawatan di RSMH, sehingga kasus positif corona di OKI menjadi dua kasus.
Dengan bertambahnya kasus ini, Pemkab OKI mengimbau kepada masyarakat untuk menunda terlebih dahulu perjalanan jauh, mengingat kasus corona di OKI merupakan impor dari daerah lain.
"Jangan pergi dulu apalagi keluar daerah, tetap menghindari keramaian dan tetap menerapkan pola hidup bersih," kata Iwan.
Gugus tugas juga melakukan pendataan kepada keluarga dan lingkungan pasien.
"Berdasarkan hasil lab dari Balitbangkes Palembang yang kami terima pada tanggal 1 April, satu pasien dalam pengawasan (PDP) dinyatakan positif," ujar Iwan Setiawan, Juru bicara COVID-19 OKI, Kamis (1/3/2020).
Pasien perempuan berusia 20 tahun itu memiliki riwayat perjalanan dari Solo dan Semarang. Ketika dalam perjalanan pulang ke Palembang, dirinya sudah merasakan tidak enak badan.
"Pasien dengan inisial T merupakan warga Tulung Selapan, Ogan Komering Ilir. Dia sudah melakukan isolasi mandiri sepulang dari perjalanan dan pada tanggal 29 Maret memeriksakan diri di RSMH secara mandiri," jelas Iwan.
Iwan menjelaskan, dari hasil wawancara, pasien 07 mengeluhkan demam 38 derajat, batuk, dan sesak napas setelah pulang dari perjalanan. Saat ini pasien menjalani isolasi dan perawatan di RSMH, sehingga kasus positif corona di OKI menjadi dua kasus.
Dengan bertambahnya kasus ini, Pemkab OKI mengimbau kepada masyarakat untuk menunda terlebih dahulu perjalanan jauh, mengingat kasus corona di OKI merupakan impor dari daerah lain.
"Jangan pergi dulu apalagi keluar daerah, tetap menghindari keramaian dan tetap menerapkan pola hidup bersih," kata Iwan.
Gugus tugas juga melakukan pendataan kepada keluarga dan lingkungan pasien.
(ihs)