Lawan COVID-19, Israel Ubah Pabrik Tank Jadi Tempat Pembuat APD

Rabu, 01 April 2020 - 21:32 WIB
Lawan COVID-19, Israel Ubah Pabrik Tank Jadi Tempat Pembuat APD
Tank Merkava produksi Pasukan Pertahanan Israel (IDF). Foto/Jpost
A A A
TEL AVIV - Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah merubah pabrik tank mereka untuk membuat "senjata" guna melawan virus Corona baru, COVID-19. Israel saat ini memiliki hampir 5.600 kasus COVID-19 yang dikonfirmasi, dan telah bergabung dengan negara-negara di seluruh dunia melakukan lockdown guna menghentikan penyebaran virus.

Melaui akun Twitternya, IDF memposting foto gudang senjatanya yang biasanya terlibat dalam produksi bagian-bagian tank dan pelindung tubuh berubah jadi membuat kacamata google untuk staf medis dan pistol semprot untuk membersihkan ruang publik.

Dikutip dari Sputnik, Rabu (01/04/2020), IDF tidak menyebutkan lokasi pusat manufaktur tersebut. Namun sehari sebelumnya, media Israel melaporkan bahwa Pusat Rehabilitasi dan Pemeliharaan Tank di Tel Shahomer di luar Tel Aviv telah memulai produksi 1.400 pasang kacamata pelindung per hari dalam upaya untuk mengurangi kekurangan masker pelindung wajah.

Untuk diketahui, biasanya fasilitas ini memproduksi tank Merkava Israel serta kedaraan lapis baja lainnya dan peralatan komunikasi untuk pasukan darat. Perintah untuk mengubah kapasitasnya diberikan pada akhir Maret, dengan fasilitas militer lainnya, termasuk pabrik kendaraan di Haifa, sekarang memproduksi peralatan untuk membantu memerangi COVID-19.

Militer Israel bergabung dengan bagian lain dari negara itu yang dipaksa untuk mengambil tindakan terhadap wabah COVID-19, dengan beberapa jenderal senior dikarantina setelah menghadiri pertemuan di mana seorang komandan cadangan yang ikut berpartisipasi dinyatakan positif Corona.

Pada hari Rabu, militer mengeluarkan pernyataan bahwa Kepala Staf IDF, Aviv Kochavi dites negatif untuk virus, tetapi akan tetap diisolasi. Meskipun melakukan langkah-langkah pencegahan, IDF tetap melanjutkan operasi militer dan pelatihan terbatas.

Mereka juga terlibat dalam latihan angkatan udara dengan jet AS akhir bulan lalu, dan diduga turut ambil bagian dalam serangan baru terhadap Suriah pada Selasa malam, menembakkan rudal ke sasaran di wilayah Homs.
(don)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.2397 seconds (0.1#10.140)