3.000 Tentara Amerika Dikirim ke Timur Tengah
A
A
A
WASHINGTON - Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengirim sekitar 3.000 tentara tambahan ke Timur Tengah dari Divisi Airborne 82 sebagai tindakan pencegahan di tengah meningkatnya ancaman pada pasukan AS di kawasan.
Iran berjanji membalas dendam setelah serangan udara AS di Baghdad pada Jumat (3/1) menewaskan Qassem Soleimani, komandan militer paling ternama di Iran dan arsitek menguatnya pengaruh Teheran di Timur Tengah.
Serangan yang disetujui Presiden AS Donald Trump itu menjadi eskalasi dramatis dalam bayangan perang di Timur Tengah antara Iran dan AS serta aliansinya, terutama Israel dan Arab Saudi.
"Pasukan itu akan bergabung dengan 750 pasukan yang dikirim ke Kuwait awal pekan ini," ungkap sumber pejabat AS secara anonim pada Reuters.
Para pejabat AS menyatakan awal pekan ini bahwa ribuan pasukan tambahan itu dapat dikirim ke kawasan dan telah diminta bersiap untuk dikerahkan.
Sejak Mei, AS telah mengerahkan sekitar 14.000 tentara tambahan ke Timur Tengah. Situasi di Timur Tengah tampaknya semakin memanas dan tak ada tanda penurunan eskalasi konflik.
Iran berjanji membalas dendam setelah serangan udara AS di Baghdad pada Jumat (3/1) menewaskan Qassem Soleimani, komandan militer paling ternama di Iran dan arsitek menguatnya pengaruh Teheran di Timur Tengah.
Serangan yang disetujui Presiden AS Donald Trump itu menjadi eskalasi dramatis dalam bayangan perang di Timur Tengah antara Iran dan AS serta aliansinya, terutama Israel dan Arab Saudi.
"Pasukan itu akan bergabung dengan 750 pasukan yang dikirim ke Kuwait awal pekan ini," ungkap sumber pejabat AS secara anonim pada Reuters.
Para pejabat AS menyatakan awal pekan ini bahwa ribuan pasukan tambahan itu dapat dikirim ke kawasan dan telah diminta bersiap untuk dikerahkan.
Sejak Mei, AS telah mengerahkan sekitar 14.000 tentara tambahan ke Timur Tengah. Situasi di Timur Tengah tampaknya semakin memanas dan tak ada tanda penurunan eskalasi konflik.
(boy)