Ternyata Radiasi Smartphone Tidak Lebih Bahaya dari Sinar X-ray
A
A
A
NEW YORK - Dampak radiasi dari perangkat smartphone memang masih menjadi tanda tanya. Banyak penelitian yang mengungkap bila radiasi smartphone berbahaya bagi kesehatan manusia.
Namun sebuah penelitian belum lama ini mengungkap bila radiasi yang dihasilkan smartphone tidaklah begitu berbahaya. Dalam hal ini disebutkan bila radiasi ionisasi yang didapat dari sinar X-ray lah yang justru dapat memicu kanker.
Dilansir dari CNBC, Senin (5/2/2018), berdasarkan rencana laporan peneliti dari pemerintah Amerika Serikat, radiasi smartphone memang dapat memberikan dampak pada kesehatan, tetapi setidaknya saat ini masih dalam tahap aman.
Dalam sebuah uji coba, peneliti menggunakan tikus jantan untuk melakukan eksperimen mengenai paparan radiasi smartphone. Hasilnya, paparan radiasi itu menimbulkan tumor di jaringan sekitar jantungnya.
Sedangkan saat diuji terhadap tikus betina, efek radiasi tersebut justeu tak terlihat. Meski menunjukkan hasil negatif, temuan ini tak dapat diterapkan pada manusia.
Dalam catatannya, ilmuwan Food and Drugs Administration (FDA) Amerika Serikat memang sengaja melakukan eksperimen terhadap kebenaran bahaya dari radiasi smartphone terhadap manusia. Dimana telah disimpulkan bila batas radiasi masih masuk kategori aman.
Dari hasil eksperimen tersebut, maka tidak sedikit pihak yang mengatakan bila penelitian ini bisa menjadi jawaban atas perdebatan yang selama ini terjadi.
Namun sebuah penelitian belum lama ini mengungkap bila radiasi yang dihasilkan smartphone tidaklah begitu berbahaya. Dalam hal ini disebutkan bila radiasi ionisasi yang didapat dari sinar X-ray lah yang justru dapat memicu kanker.
Dilansir dari CNBC, Senin (5/2/2018), berdasarkan rencana laporan peneliti dari pemerintah Amerika Serikat, radiasi smartphone memang dapat memberikan dampak pada kesehatan, tetapi setidaknya saat ini masih dalam tahap aman.
Dalam sebuah uji coba, peneliti menggunakan tikus jantan untuk melakukan eksperimen mengenai paparan radiasi smartphone. Hasilnya, paparan radiasi itu menimbulkan tumor di jaringan sekitar jantungnya.
Sedangkan saat diuji terhadap tikus betina, efek radiasi tersebut justeu tak terlihat. Meski menunjukkan hasil negatif, temuan ini tak dapat diterapkan pada manusia.
Dalam catatannya, ilmuwan Food and Drugs Administration (FDA) Amerika Serikat memang sengaja melakukan eksperimen terhadap kebenaran bahaya dari radiasi smartphone terhadap manusia. Dimana telah disimpulkan bila batas radiasi masih masuk kategori aman.
Dari hasil eksperimen tersebut, maka tidak sedikit pihak yang mengatakan bila penelitian ini bisa menjadi jawaban atas perdebatan yang selama ini terjadi.
(agn)