Gerakan Aktivis Mahasiswa di Makassar Demo Tolak Pelantikan Jokowi-Ma'ruf

Rabu, 16 Oktober 2019 - 22:13 WIB
Gerakan Aktivis Mahasiswa di Makassar Demo Tolak Pelantikan Jokowi-Maruf
Sejumlah demontrasn dari GAM menolak pelantikan Jokowi-Maruf sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI. Foto: SINDOnews/Faisal Mustafa
A A A
MAKASSAR - Gerakan Aktivis Mahasiswa (GAM) melakukan aksi demonstrasi di pertigaan jalan AP Pettarani-Hertasning, Makassar, Rabu (16/10/2019) siang. Ada sekira 20 orang demonstran yang turun dalam aksi tersebut.

Mereka menyuarakan penolakan terhadap pelantikan Joko Widodo-Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI. Mereka membentangkan spanduk bertuliskan "Tolak Pelantikan Jokowi - Ma'ruf".

Mereka juga membakar ban bekas. Aksi demonstrasi ini sempat membuat sejumlah aparat kepolisian bekerja ekstra mengurai kemacetan.

Jenderal lapangan GAM, Muh Yunus mengatakan bahwa aksi mereka itu dilakukan untuk meminta pemerintah dalam hal ini presiden Jokowi menyelesaikan konflik di Papua. Pihaknya kata Yunus juga menuntut untuk mencopot Jenderal Tito Karnavian sebagai Kapolri.

Mereka juga meminta Menkopolhukam, Wiranto dicopot dari jabatannya, membatalkan RUU yang tidak pro dengan rakyat dan membubarkan BPJS.

"Kami menolak pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih dengan beberapa pertimbangan. Kami menganggap presiden itu gagal. Ada beberapa problematika yang tidak mampu diselesaikan pemerintah," katanya disela-sela aksi.

Persoalan yang tidak mampu diselesaikan pemerintahan Jokowi tersebut salah satunya adalah konflik Papua.

"Maka dari itu kami dari Gerakan Aktivis Mahasiswa turun dengan membawa isu menolak pelantikan Jokowi-Ma'ruf karena kami menganggap pemerintah tidak hadir di tengah-tengah masyarakat untuk menyelesaikan konflik yang terjadi di negara ini," tegasnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani menjelaskan, aksi unjuk rasa sah-sah saja dilakukan, selama itu dilakukan tertib.

"Apabila mereka demonstrasi tertib silahkan, kalau anarkis akan dibubarkan oleh TNI dan POLRI," katanya dihubungi via whatsapp.
(man)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.5053 seconds (0.1#10.140)