Upgrade 10 Pesawat F-16 Dibahas TNI AU dan Pemerintah AS

Jum'at, 05 April 2019 - 18:15 WIB
Upgrade 10 Pesawat F-16...
Kepala Dinas Logistik Lanud Iswahjudi, Kolonel Tek. Royke C. Manusiwa membuka rapat kerjasama program Falcon Star E-MLU. Foto/Ist.
A A A
Kelanjutan Program Falcon Star E-MLU antara TNI AU dengan US Government (FMS), dan Lockheed Martin Aero (DCS) dibahas serius selama dua hari di Madiun.

Falcon E-MLU merupakan program bersama, untuk melakukan upgrade atau peningkatan kemampuan 10 pesawat F-16 seri A dan B, yang dilaksanakan di Skadron Teknik 042, Lanud Iswahjudi.

Pertemuan ini, menjadi Program Management Review (PMR) ke-4, dengan agenda membahas capaian pelaksanaan pekerjaan modifikasi yang telah dilaksanakan.

Selain itu, juga dilakukan pembahasan tentang kendala yang dihadapi, serta strategi pemecahan permasalahan dan agenda selanjutnya.

Dalam pembahasan PMR ini hadir team dari US Government, ODC US Embassy, Lockheed Martin Aero, manajemen PT Dirgantara Indonesia (DI), perwakilan Freight Forwarder, pejabat Mabes TNI AU, serta tim manajemen pelaksana Program Falcon Star E-MLU.

Pertemuan ini memiliki agenda utama membahas ringkasan pelaksanaan kegiatan, pengiriman aset Classified dan Mod Kit, rencana kegiatan training termasuk Site Survey tim dari Lockheed Martin untuk pelaksanaan FCF.

Upgrade 10 Pesawat F-16 Dibahas TNI AU dan Pemerintah AS


Perwakilan Pemerintah USA diwakili oleh Col Kith Gibson, Mayor Elisabeth U. Co. Sedangkan dari LM Aero diwakili Jeff Boston, Michael Mc Spadden.

Sementara dari TNI AU diwakili Kepala Proyek F-16 EDA, Kolonel Tek. Royke C. Manusiwa, Kepala Departemen Aero AAU, Kolonel Tek. Iwan Agung, Danwing 3 Lanud Iswahjudi, Kolonel Pnb. M. Satriyo Utomo, Kalibtek Koharmatau Kolonel Tek. Hery Supriyanto, serta Danskatek 042 Letkol Tek. A. Subagyo.

Kolonel Tek. Royke C. Manusiwa, yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Logistik Lanud Iswahjudi, saat membacakan sambutan Komandan Lanud Iswahjudi, mengatakan, program Falcon Star E-MLU pesawat F-16 A/B yang dilaksanakan TNI AU merupakan "World Class Project".

"Pelaksanaan program ini membutuhkan dukungan kerjasama dari seluruh strategic patner yang terlibat, baik LM Aero sebagai sole source, US Government untuk GFE Items dan training, serta PT DI," terangnya.

Kegiatan Falcon Star E-MLU, lanjutnya, adalah yang pertama kali dilaksanakan oleh TNI AU. Tentunya, pelaksanaannya memiliki tantangan, karena harus berperan sebagai Program Office yang mengorganisir seluruh kegiatan ini, mulai dari perencanaan, pelaksanaan kegiatan, evaluasi, dan pengawasan.

Dia juga menyampaikan apresiasi kepada berbagai pihak yang telah memberikan dukungan, dan kerjasama dalam menjalankan program ini. "Diharapkan semua berjalan sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan," ungkapnya.
(eyt)
Berita Terkini
Viral 3 Polisi Dikeroyok...
Viral 3 Polisi Dikeroyok 2 Anggota TNI dan 6 Warga di Depan Polsek Tiworo Tengah Sultra
8 menit yang lalu
Arus Balik Penumpang...
Arus Balik Penumpang KA Mulai Ramai di Stasiun Pasar Senen pada Hari Ketiga Lebaran
28 menit yang lalu
Ratusan Pemudik dari...
Ratusan Pemudik dari Sumatera Mulai Kembali ke Pulau Jawa
7 jam yang lalu
Hari Kedua Lebaran,...
Hari Kedua Lebaran, 36.113 Wisatawan Berlibur ke Silang Monas
8 jam yang lalu
Pemuda Desa Tial dan...
Pemuda Desa Tial dan Desa Tulehu Maluku Bentrok, 1 Orang Tewas
9 jam yang lalu
Hari Kedua Lebaran,...
Hari Kedua Lebaran, Hampir 20.000 Pengunjung Padati Objek Wisata TMII
10 jam yang lalu
Infografis
Lawan AS, Desak Eropa...
Lawan AS, Desak Eropa Ganti Jet Tempur Siluman F-35 dengan Rafale
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved