Gadis Surabaya Wakili Indonesia di Internasional Miss Global 2018
Miss Global Indonesia 2018 Fabienne Nicole Groeneveld, disela-sela wawacara dengan awak media di salah satu ruang Oakwood Hotel Residence Surabaya. Foto/SINDONews/Ali Masduki
A
A
A
SURABAYA - Nama Fabienne Nicole Groeneveld, gadis cantik 19 tahun ini sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Maklum saja, di usia 18 tahun, gadis cantik, murah senyum, ramah serta multi talent ini sudah dinobatkan menjadi Miss Global Indonesia 2018, pada 21 Oktober tahun lalu.
Langkah Fabienne ternyata tidak berhenti. Saat ini dia mempersipkan diri untuk berangkat ke Filipina. Lulusan Diploma Program dari SMA Sekolah Ciputra Surabaya ini akan mewakili Indonesia dalam kompetisi Internasional Miss Global 2018 pada 1-11 Februari 2019.
Fabienne mengaku, dirinya sudah melakukan banyak persiapan untuk bersaing dengan para gadis cantik dan pintar yang berasal lebih dari 70 negara. Persiapan mulai dari catwalk, public speaking, penampilan dan kepribadian.
"Saya memohon doa restu dari masyarakat Surabaya pada khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya untuk mendoakan Fabienne agar dapat melaksanakan tugas sebagai Miss Global Indonesia 2018," pintanya saat konferensi pers di Oakwood Hotel Residence, Surabaya, Jumat (25/1).
Chairwoman Miss Global Indonesia Amelia Salim mengatakan, selama kompetisi Fabienne akan menampilkan karya fenomenal rancangan desainer Diana Putri, yakni Garuda. Berkat gaun Garuda tersebut, Diana Putri menyebet penghargaan sebagai desainer terbaik pada ajang Counture Fashion Week di New York.
"Sangat beruntung Febrienne bisa memakai karya Garuda sebagai salah satu evening gown yang akan dibawa ke Filipina," ujarnya. Febrienne juga akan membawa beberapa gaun lainnya yaitu beberapa custom pieces maupun archive pieces dari Diana Counture, serta koleksi-koleksi memorable Diana Putri lainnya.
Natalia Tanudjaja, ibu dari Fabienne menceritakan, kompetisi Miss Global Indonesia ini mampu memperkuat karakter anaknya dan membangun kedisplinan. Usai memenangkan Miss Global Indonesia 2018, Fabienne banyak melakukan kegiatan-kegiatan positif.
"Dia melakukan campaign untuk save the animals, mengunjungi panti asuhan untuk memberi motivasi kepada adik-adik di sana, serta social media movement untuk mengurangi sampah plastik dan kegiatan-kegiatan positif lainnya," tutur dia dengan bangga.
Langkah Fabienne ternyata tidak berhenti. Saat ini dia mempersipkan diri untuk berangkat ke Filipina. Lulusan Diploma Program dari SMA Sekolah Ciputra Surabaya ini akan mewakili Indonesia dalam kompetisi Internasional Miss Global 2018 pada 1-11 Februari 2019.
Fabienne mengaku, dirinya sudah melakukan banyak persiapan untuk bersaing dengan para gadis cantik dan pintar yang berasal lebih dari 70 negara. Persiapan mulai dari catwalk, public speaking, penampilan dan kepribadian.
"Saya memohon doa restu dari masyarakat Surabaya pada khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya untuk mendoakan Fabienne agar dapat melaksanakan tugas sebagai Miss Global Indonesia 2018," pintanya saat konferensi pers di Oakwood Hotel Residence, Surabaya, Jumat (25/1).
Chairwoman Miss Global Indonesia Amelia Salim mengatakan, selama kompetisi Fabienne akan menampilkan karya fenomenal rancangan desainer Diana Putri, yakni Garuda. Berkat gaun Garuda tersebut, Diana Putri menyebet penghargaan sebagai desainer terbaik pada ajang Counture Fashion Week di New York.
"Sangat beruntung Febrienne bisa memakai karya Garuda sebagai salah satu evening gown yang akan dibawa ke Filipina," ujarnya. Febrienne juga akan membawa beberapa gaun lainnya yaitu beberapa custom pieces maupun archive pieces dari Diana Counture, serta koleksi-koleksi memorable Diana Putri lainnya.
Natalia Tanudjaja, ibu dari Fabienne menceritakan, kompetisi Miss Global Indonesia ini mampu memperkuat karakter anaknya dan membangun kedisplinan. Usai memenangkan Miss Global Indonesia 2018, Fabienne banyak melakukan kegiatan-kegiatan positif.
"Dia melakukan campaign untuk save the animals, mengunjungi panti asuhan untuk memberi motivasi kepada adik-adik di sana, serta social media movement untuk mengurangi sampah plastik dan kegiatan-kegiatan positif lainnya," tutur dia dengan bangga.
(msd)
Explore More