Mahasiswa Unusa Ciptakan Cookies dari Daun Katuk, Ini Manfaatnya

Senin, 06 Agustus 2018 - 15:50 WIB
Mahasiswa Unusa Ciptakan...
Lima mahasiswa DIII-Kebidanan Unusa ciptakan cookies berbahan dasar daun katuk yang berkhasiat untuk melancarkan air susu ibu. Foto/SINDONews/Ali Masduki
A A A
SURABAYA -

Lima mahasiswa Fakultas Keperawatan dan Kebidanan (FKK) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) menciptakan cookies berbahan dasar daun katuk yang salah satunya memiliki khasiat untuk meningkatkan produksi Air Susu Ibu (ASI) pada ibu menyusui.

Mereka adalah Shinta Adik Ayu Mufida, Septa Sekar Pertiwi Agustina, Agnes Zefillia Rizqi Habibah Annajm, Fienty Fitri Rahayu dan Yayang Korina Sukma. Penggagas ide ini adalah Agnes panggilan akrab Agnes Zefillia Rizqi Habibah Annajm mengungkapkan,kegiatan ini dilaksanakan untuk memperingati Pekan ASI sedunia dan untuk memberi solusi cerdas kepada para ibu yang sedang menyusui namun mendapatkan masalah pada produksi ASI.

“Kami tahu bahwa salah satu permasalahan yang sering dihadapi pada bbusui (ibu menyusui) adalah kurangnya produksi ASI, saya memiliki ide untuk mengatasi permasalahan tersebut yang kemudian mengajak sahabat-sahabat mahasiswa kebidanan lainnya untuk membuat variasi baru dalam bentuk cookies yang berbahan dasar daun katuk,” ujarnya Senin, (6/8) saat ditemui di sela-sela penyuluhan dan sosialisasi pekan ASI sedunia.

Agnes menambahkan bahwa daun katuk mengandung Laktagagum dan Prolaktin yang tinggi, sehingga dapat membantu meningkatkan serta melancarkan produksi ASI. Uniknya cookies ini memiliki nama CORONUS (Cookies Sauropus Androgynus). Nama ini mereka ambil dari nama latin daun katuk yaitu Sauropus Androgynus.

Sementara Shinta menuturkan, selain untuk meningkatkan produksi dan memperlancar ASI, daun katuk juga dapat membantu mencegah osteoporosis. Karena daun ini kaya akan kalsium, fosfor, zat besi, dan potassium. Dalam seikat daun katuk, kandungan masing-masing mineral tersebut bisa mencapai 2,8%. Bahkan, kandungan zat besi dalam daun Katuk lebih tinggi daripada daun pepaya dan daun singkong. Selain mencukupi kebutuhan mineral tubuh, adanya kandungan-kandungan tersebut juga dapat meminimalisir risiko osteoporosis.

Harapannya setelah diadakan produksi pertama ini, Shinta dan teman-temannya berniat untuk merambah kedunia pasar agar produksi ini mampu dikenal oleh kalangan luas dan dapat menghasilkan pundi-pundi rupiah.

”Sebenarnya banyak khasiat dari daun katuk, selain untuk meningkatkan produksi dan memperlancar ASI tapi juga dapat mencegah osteoporosis, meningkatkan imun tubuh untuk para ibu yang baru saja melahirkan juga ada kandungan kalori, protein, dan karbohidrat di dalamnya yang dapat memenuhi kebutuhan nutrisi harian ibu, nanti kita coba untuk dipasarkan unik itu namanya CORONUS” pungkas Shinta.
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.5336 seconds (0.1#10.140)