Miliki 20 Alat Tes Covid-19, Ini yang Bakal Dilakukan Pemerintah

Rabu, 08 April 2020 - 16:22 WIB
Miliki 20 Alat Tes Covid-19,...
Stafsus Menteri BUMN Arya Mahendra Sinulingga saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (8/4/2020). Foto/Dok. BNPB
A A A
JAKARTA - Sebanyak 20 alat tes reaksi berantai polimerase (PCR) yang terdiri atas dua buah RNA Extractor Automatic, dan 18 Detector PCR, dimiliki Pemerintah Indonesia.

Alat ini dipercaya bisa mengetahui ketepatan hasil tes Covid-19 hingga 10 ribu/hari. "Sekitar tiga minggu lalu, kita sudah berhasil membeli alat dari Swiss Roche sudah datang ke Indonesia. Detailnya adalah ada dua buah Manufacture RNA ini adalah automatic RNA untuk ekstraktor biasanya di Indonesia ada yang manual dan matic juga," ujar Stafsus Menteri BUMN Arya Mahendra Sinulingga saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (8/4/2020).

Arya mengatakan, kedua alat ini memiliki kemampuan tes yang berbeda. RNA Extractor bisa mengetahui hasil tes RNA hingga 1.000/hari, sementara Detector PCR memiliki kapasitas 500 tes/hari.

Apabila semua alat tes telah terinstal maka dalam satu hari bisa mengetahui hasil tes 9.000-10.000. Menurut hitung-hitungannya, apabila dalam satu hari bisa dilakukan 5.000-10.000 tes, maka dalam sebulan bisa mencapai 300.000 tes.

"Sehingga ini bisa mengejar orang yang bisa dites, dengan alat PCR kepastian bahwa orang itu terkena corona atau tidak. Alat ini sudah hadir dan sudah di Set Up," kata dia.

Ia berharap dengan adanya alat ini Indonesia akan semakin mudah mendata berapa banyak masyarakat yang positif tertular COVID-19. Dengan begitu, upaya penyembuhan serta memutus rantai penularan akan semakin mudah.

"Ini langkah cepat supaya bisa mengantisipasi kondisi corona yang ada di Indonesia. Semua negara berebutan karena hampir seluruh dunia terkena corona," kata dia.

Sementara itu, jumlah pasien yang positif terinfeksi virus corona penyebab Covid-19 hingga 8 April 2020 sebanyak 2.956 orang. Dari jumlah itu, 240 orang di antaranya meninggal dunia, dan 222 pasien dinyatakan sembuh.

Miliki 20 Alat Tes Covid-19, Ini yang Bakal Dilakukan Pemerintah


Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 segera mendistribusikan Lab Test PCR untuk mendeteksi seseorang positif atau negatif Covid-19 ke sejumlah provinsi di Indonesia. Saat ini satu alat PCR telah terpasang di salah satu rumah sakit di Provinsi DKI Jakarta.

Di samping DKI Jakarta, sebelas provinsi penerima alat ini yaitu Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Lampung, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan dan Papua. Perakitan alat ini membutuhkan waktu beberapa hari dan kehati-hatian yang tinggi. Arya Sinulingga menyampaikan bahwa alat ini harus terpasang di ruang tekanan negatif.

"Kalau rumah sakit sudah punya tempat namanya negative pressure, maka sudah bisa alat tersebut digunakan. Dan banyak item-item lain yang disesuaikan dengan kriteria sebuah lab, apalagi lab virus seperti ini yang harus sesuai standar Kementerian Kesehatan," ujar Arya.

Alat ini berhasil didatangkan dari Roche Swiss atas upaya Kementerian BUMN dari Roche Swiss. Alat ini merupakan alat yang diburu oleh berbagai negara yang bersamaan terjangkit pandemik Covid-19.

Melalui pengadaan logistik peralatan ini, ia berharap fasilitas kesehatan semakin cepat dan mudah mendata berapa banyak masyarakat yang positif tertular Covid-19. Dengan begitu, upaya penyembuhan serta memutus rantai penularan akan semakin mudah.

"Ini langkah cepat supaya bisa mengantisipasi kondisi corona yang ada di Indonesia. Semua negara berebutan karena hampir seluruh dunia terkena corona," kata dia.
(eyt)
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.7158 seconds (0.1#10.140)