Pasien Positif Covid-19 di Jatim yang Sembuh Terus Bertambah
A
A
A
SURABAYA - Hingga Senin (6/4/2020) pukul 18.00 WIB, jumlah pasien positif Covid-19 di Jatim yang sembuh bertambah dua orang menjadi 40 orang. Sedangkan yang meninggal dunia masih tetap sebanyak 14 orang.
Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 10.929 orang dan 985 orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan 189 orang positif Covid-19. Pasien positif Covid-19 ini bertambah dua orang. Tambahan itu satu dari Malang dan satu dari Trenggalek.
Ke-189 orang di Jatim yang positif Covid-19 itu terdiri dari 84 dari Surabaya, 7 Kabupaten Malang, 8 Kota Malang, 1 Kota Batu, 9 dari Magetan, 18 dari Sidoarjo, 7 Kabupaten Kediri, 1 Kota Kediri, 5 Gresik, 1 Kabupaten Blitar, 1 Kota Blitar, 3 Lumajang, 2 Jember, 8 Situbondo, 1 Bondowoso, 1 Banyuwangi, 2 Pamekasan, 5 Tulungagung, 2 Jombang, 5 Nganjuk, 1 Kabupaten Madiun, 3 Ponorogo, 1 Trenggalek dan 13 Lamongan.
“Sekali lagi saya minta agar masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan dan memaksimalkan langkah pencegahan Covid-19," kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Senin (6/4/2020).
Untuk 40 yang sudah terkonfirmasi negatif Covid-19, 4 dari Kabupaten Malang, 3 Kota Malang, 23 dari Surabaya, 1 dari Kabupaten Blitar, 1 dari Kota Blitar dan 8 dari Magetan.
Sedangkan 14 pasien yang meninggal dunia, yakni 1 di Kabupaten Malang, 6 di Surabaya, 2 di Sidoarjo, 1 di Gresik, 2 di Kabupaten Kediri, 1 di Magetan dan 1 Pamekasan. “Penyebaran Covid-19 ini jangan pernah dianggap sepele. Kewaspadaan harus berlapis,” tandas Khofifah.
Sementara itu, Ketua Rumpun Tracing (pelacakan) Gugus Tugas Covid-19 Jatim menyatakan, setidaknya sudah ada 23 klaster penularan yang sudah terdeteksi di Jatim.
Klaster terbesar yang sudah terlacak dan terus dipantau adalah kegiatan pelatihan petugas haji di Asrama Haji Sukolilo Surabaya pada 8-19 Maret lalu. “Dari 413 peserta, sudah ada 19 orang dinyatakan positif Covid-19,” imbuhnya.
Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 10.929 orang dan 985 orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan 189 orang positif Covid-19. Pasien positif Covid-19 ini bertambah dua orang. Tambahan itu satu dari Malang dan satu dari Trenggalek.
Ke-189 orang di Jatim yang positif Covid-19 itu terdiri dari 84 dari Surabaya, 7 Kabupaten Malang, 8 Kota Malang, 1 Kota Batu, 9 dari Magetan, 18 dari Sidoarjo, 7 Kabupaten Kediri, 1 Kota Kediri, 5 Gresik, 1 Kabupaten Blitar, 1 Kota Blitar, 3 Lumajang, 2 Jember, 8 Situbondo, 1 Bondowoso, 1 Banyuwangi, 2 Pamekasan, 5 Tulungagung, 2 Jombang, 5 Nganjuk, 1 Kabupaten Madiun, 3 Ponorogo, 1 Trenggalek dan 13 Lamongan.
“Sekali lagi saya minta agar masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan dan memaksimalkan langkah pencegahan Covid-19," kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Senin (6/4/2020).
Untuk 40 yang sudah terkonfirmasi negatif Covid-19, 4 dari Kabupaten Malang, 3 Kota Malang, 23 dari Surabaya, 1 dari Kabupaten Blitar, 1 dari Kota Blitar dan 8 dari Magetan.
Sedangkan 14 pasien yang meninggal dunia, yakni 1 di Kabupaten Malang, 6 di Surabaya, 2 di Sidoarjo, 1 di Gresik, 2 di Kabupaten Kediri, 1 di Magetan dan 1 Pamekasan. “Penyebaran Covid-19 ini jangan pernah dianggap sepele. Kewaspadaan harus berlapis,” tandas Khofifah.
Sementara itu, Ketua Rumpun Tracing (pelacakan) Gugus Tugas Covid-19 Jatim menyatakan, setidaknya sudah ada 23 klaster penularan yang sudah terdeteksi di Jatim.
Klaster terbesar yang sudah terlacak dan terus dipantau adalah kegiatan pelatihan petugas haji di Asrama Haji Sukolilo Surabaya pada 8-19 Maret lalu. “Dari 413 peserta, sudah ada 19 orang dinyatakan positif Covid-19,” imbuhnya.
(msd)