3 PDP Corona Meninggal, Tren Kematian di Tulungagung Naik

Rabu, 01 April 2020 - 19:04 WIB
3 PDP Corona Meninggal, Tren Kematian di Tulungagung Naik
Tren kematian di Kabupaten Tulungagung mengalami peningkatan. Foto/Ilsutrasi
A A A
TULUNGAGUNG - Tren kematian di kelompok pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 yang diisolasi di RSUD dr Iskak Tulungagung terus meningkat. Sesuai laporan Satgas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Tulungagung, pada Rabu (1/4/2020), tiga orang PDP telah meninggal dunia.

Kematian ketiganya membuat akumulasi angka PDP yang meninggal dunia di Tulungagung menjadi lima orang. "Per 1 April 2020, PDP meninggal dunia 5 orang," ujar Didik Eka anggota Satgas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Tulungagung dalam keterangan rilisnya Rabu (1/4/2020).

Sebelumnya, dalam waktu yang tidak lama dua orang PDP Tulungagung meninggal dunia. Informasi yang dihimpun, dua orang yang masing masing warga Rejotangan, Tulungagung dan Kediri itu menghembuskan nafas terakhirnya sebelum uji lab swab pasien keluar.

Kedua PDP saat diisolasi juga memiliki penyakit penyerta. Begitu juga dengan tiga orang PDP yang hari ini meninggal dunia, hasil uji labnya juga belum keluar. Sayang, Tim Satgas Penanggulangan Covid-19 tidak bersedia menjelaskan riwayat pasien. Tim Satgas berdalih bukan kewenangannya.

"Konfirmasi ke Iskak (RSUD dr Iskak) yang. Maaf dan terima kasih," kata Didik Eka. Terhitung per 1 April 2020, jumlah PDP baru di Tulungagung sebanyak delapan orang, PDP komulatif 35 orang, PDP masih dirawat 10 orang dan PDP sembuh 24 orang.

Kemudian ODP (Orang dalam Pengawasan) baru 65 orang, ODP komulatif 624 orang dan ODP selesai dipantau 46 orang. Sedangkan jumlah ODR (Orang dengan Resiko) baru 711 orang, ODR selesai dipantau 693 orang dan ODR komulatif 4.698 orang.

Sampai saat ini jumlah pasien yang dinyatakan positif Covid-19 masih satu orang. Dalam menyampaikan data (Covid-19) ke publik Tim Satgas mengklaim sudah terbuka. Hanya saja soal riwayat hingga kondisi terakhir pasien selama diisolasi, kata Didik Eka bukan kewenangannya.

Mengenai penjelasan riwayat pasien secara detail, menurut Didik Eka, kewenangan ada di tangan RSUD dr Iskak Tulungagung. "Kita transparan. Ini masalah kewenangan," kata Didik Eka. Sementara pihak RSUD dr Iskak Tulungagung hingga kini belum bisa dikonfirmasi.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.3704 seconds (0.1#10.140)