Raja Malaysia Karantina Diri Usai 7 Stafnya Positif Corona

KUALA LUMPUR - Raja Malaysia, Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah, dan ratu mengarantina diri selama 14 hari. Hal ini dilakukan, usai tujuh staf Istana Kerajaan Malaysia positif terinfeksi virus Corona baru, Covid-19.

Menurut istana tujuh staf yang terjangkit virus tersebut saat ini menerima perawatan di Rumah Sakit Kuala Lumpur.

Pengawas Rumah Tangga Kerajaan Datuk Ahmad Fadil Shamsuddin, dalam sebuah pernyataan, mengatakan bahwa Sultan Abdullah dan Ratu Azizah Aminah Maimunah Iskandariah telah menjalani tes Covid-19. Hasil tes keduanya dinyatakan negatif.

"Namun demikian, Yang Mulia sekarang menjalani karantina mandiri selama 14 hari, mulai kemarin," kata Ahmad Fadil, seperti dikutip Bernama, Kamis (26/3/2020).

Perdana Menteri Muhyiddin Yassin pada Rabu kemarin mengumumkan perpanjangan masa pembatasan pergerakan atau lockdown untuk menghambat penyebaran Covid-19. Pembatasan ini diperpanjang hingga 14 April mendatang.

Dalam sebuah pidato yang disiarkan secara nasional, Muhyiddin mengatakan perpanjangan pembatasan ini diperlukan untuk meratakan kurva infeksi dan mencegah penyebaran Covid-19.

Data hingga hari ini sebanyak 1.796 orang di Malaysia terinfeksi virus tersebut. Dari jumlah itu, 20 orang di antaranya telah meninggal dan pasien yang disembuhkan 199 orang. Sisanya masih dalam perawatan.

"Anda tahu bahwa ini baik untuk Anda, keluarga Anda, dan orang-orang di sekitar Anda. Kesadaran dan ketulusan Anda dalam mematuhi aturan yang diberlakukan oleh pemerintah selama periode Orde Kontrol Gerakan ini sangat terpuji. Saya tahu itu tidak mudah," kata Muhyiddin.