Pengumuman Hasil Swab 3 PDP Corona Blitar Ditangani Pusat

Rabu, 25 Maret 2020 - 19:35 WIB
Pengumuman Hasil Swab 3 PDP Corona Blitar Ditangani Pusat
Kasus positif virus Corona di Indonesia, terus bertambah. Hingga hari ini sebanyak 790 orang telah terinfeksi virus tersebut. Foto/Ilustrasi/Dok.SINDOnews
A A A
BLITAR - RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar, mengisolasi tiga orang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dan mengobservasi satu orang berstatus ODP (Orang Dalam Pengawasan) terkait Covid-19. Swab lendir hidung dan mulut tiga orang PDP telah diambil dan petugas langsung mengirimkannya ke laboratorium Surabaya.

"Yang membawa (swab) petugas dari Dinkes Kota Blitar," ujar Herya Putra Dharma, Wakil Direktur Layanan dan Penunjang Medis RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar kepada wartawan, Rabu (25/3/2020). Tiga orang PDP itu terdiri dari dua pasien laki-laki dan satu pasien berjenis kelamin perempuan. Dua PDP di antaraya warga Kabupaten Blitar.

Informasi yang dihimpun, satu PDP adalah ASN Kemenag Kabupaten Blitar, yang mengeluh sakit setelah ikut pelatihan petugas haji 2020 di Asrama Haji di Sukolilo Surabaya 9-18 Maret 2020. Begitu juga PDP perempuan adalah seorang dokter asal Srengat, yang juga ikut pelatihan petugas haji. Sementara PDP lainnya adalah warga Kademangan.

Dari kabar yang berkembang, karena alasan penuh atau tidak ada tempat, ketiga PDP asal Blitar, gagal dirujuk ke RSUD Pare, Kabupaten Kediri. "Untuk identitas sementara harus kami lindungi, monggo ke dinas kesehatan kabupaten," terang Herya. Dari hasil foto thorax atau dada ketiga PDP, petugas mendeteksi gejala pnemunia atau radang paru paru.

Terkait hasil swab ketiga PDP yang dikirim ke laboratorium Surabaya, Herya mengatakan pihaknya tidak bisa memastikan kapan bisa diketahui. Begitu juga dengan kewenangan pengumumannya, kata Herya juga sepenuhnya ditangan pemerintah pusat. Hal ini berbeda dengan kasus PDP di RSUD dr Iskak Tulungagung, dimana hasil lab swab bisa diketahui dalam sepekan dan pihak RSUD Iskak sendiri yang mengumumkan ke khalayak.

"Tidak bisa memastikan kapan hasilnya (lab swab) jadi. Dan hasil yang mengumumkan pusat. Dari hasil koordinasi WA grup PIC RS rujukan kemarin untuk hasil positif yang mengumumkan dr Yuri di Pusat," terang Herya.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Corona Kabupaten Blitar, Krisna Yekti membenarkan dua PDP diantaranya yang diisolasi di RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar adalah warga Kabupaten Blitar. "Kalau dirujuk ke Pare (RSUD Pare Kediri), tidak," jawab Krisna Yekti singkat.

Sebagai juru bicara, Krisna sedari awal lebih banyak bersikap tertutup. Ia tidak banyak menjelaskan perkembangan kasus Corona di Kabupaten Blitar. Begitu juga saat ditanya tentang riwayat pasien dimana yang bersangkutan sampai menerima status PDP Corona, Krisna memilih tidak memberi keterangan. Satu-satunya yang ia sodorkan adalah data umum di Kabupaten Blitar, terhitung hingga tanggal 25 Maret 2020.

Tercatat dalam infografis yang disampaikan Krisna Yekti, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) 132 orang, ODP selesai dipantau 14 hari sebanyak 34 orang, jumlah ODP dalam proses pemantauan 98 orang, PDP sebanyak dua orang dan satu orang positif Corona yang diisolasi di RSUD Pare, Kabupaten Kediri. Bagaimana kondisi saat ini pasien positif Corona?. "Alhamdulillah baik," kata Krisna Yekti tanpa bersedia menjelaskan lebih lanjut.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.6506 seconds (0.1#10.140)