7 Lapas di Jatim Jadi Rujukan Pertama Warga Binaan ODP Corona

Senin, 23 Maret 2020 - 15:35 WIB
7 Lapas di Jatim Jadi Rujukan Pertama Warga Binaan ODP Corona
Kanwil Kemenkumham Jatim, menetapkan tujuh lembaga pemasyarakatan (Lapas) senagai rujukan pertama warga binaan yang masuk daftar ODP Corona. Foto/Dok.
A A A
SURABAYA - Kanwil Kemenkumham Jatim, berupaya melakukan pencegahan virus Corona di Unit Pelaksana Teknis (UPT) jajarannya. Salah satunya dengan menetapkan tujuh lembaga pemasyarakatan (Lapas) sebagai tempat pertolongan pertama bagi warga binaan yang digolongkan sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP) virus Corona.

Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim, Krismono mengatakan, langkah ini diambil sebagai langkah antisipasitif melihat perkembangan virus corona yang semakin besar di Jatim. Penyebaran virus corona ini, lanjut Krismono, relatif sulit terdeteksi dan bisa mengenai seluruh warga.

"Terlebih kepada Pegawai maupun Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) pada lapas atau rutan yang masuk kategori kelompok rentan terkena berbagai penyakit menular," ujarnya, usai mengikuti rakor dengan Sekjen Kemenkumham, Senin (23/3/2020).

Tujuh lapas itu adalah Lapas Kelas I Surabaya, Lapas Kelas I Malang, Lapas Kelas I Madiun, Lapas Kelas IIA Banyuwangi, Lapas Kelas IIA Kediri, Lapas Perempuan Kelas IIA Malang dan Lapas Kelas IIA Pamekasan. Ketujuh lapas itu nantinya akan menjadi rujukan bagi lapas lain yang memiliki warga binaan yang masuk dalam ODP virus corona.

Meski begitu, Krismono tetap meminta kepada seluruh lapas atau rumah tahanan (rutan) di Jatim, untuk menyediakan ruangan khusus untuk merawat warga binaan yang menunjukkan tanda-tanda terpapar corona. "Ketika ditemukan tanda-tandanya, lapas atau rutan harus tanggap dan segera berkoordinasi dengan pemangku kebijakan terkait," tuturnya.

Lebih lanjut, Krismono menyebutkan bahwa ketujuh lapas itu dipilih karena terletak di kota besar yang mudah dijangkau. Selain itu, lapas-lapas tersebut memiliki bangunan klinik yang besar, tersedia dokter dan perawat.

"Tidak itu saja, kami juga meminta kepada seluruh jajarannya untuk aktif melakukan sinergi dan kolaborasi dengan Dinas Kesehatan pemda terkait dalam upaya membantu mengadakan Alat Pelindung Diri (APD), Alat Pengukur suhu tubuh bagi Pegawai dan WBP dalam memberikan pelayanan agar tidak perpapar Covid-19," terangnya.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.0725 seconds (0.1#10.140)