Datang Dari Bogor, Satu Warga Blitar Positif Corona

Minggu, 22 Maret 2020 - 22:13 WIB
Datang Dari Bogor, Satu Warga Blitar Positif Corona
Satu warga Kabupaten Blitar, dinyatakan positif terinfeksi virus Corona, Covid-19. Foto/Ilustrasi
A A A
BLITAR - Satu orang warga Kabupaten Blitar, positif terinfeksi virus Corona. Wanita berusia 38 tahun itu saat ini dirawat di salah satu rumah sakit di Pare, Kabupaten Kediri. Yang bersangkutan diduga tertular Covid-19 saat berada di Bogor, Jawa Barat.

(Baca juga: Keberanian Para 'Tentara Langit' di Garis Depan Melawan Corona )

Dalam rilisnya Krisna Yekti, juru bicara Satgas Penanggulangan Corona Kabupaten Blitar mengatakan, meski sesuai KTP tercatat sebagai warga Kecamatan Nglegok (Kabupaten Blitar), yang bersangkutan sehari-hari bertempat tinggal di Bogor, Jawa Barat.

"Setelah ada konfirmasi dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, benar satu orang positif (Corona)," ujar Krisna Yekti dalam keterangan rilisnya Minggu (22/3/2020). Pasien tiba di rumah orang tuanya di Kepanjen Kidul, Kota Blitar, pada Jumat (20/3/2020), dengan menumpang kendaraan pribadi.

Sejak 11 Maret 2020 dan masih di Bogor Jawa Barat, pasien sudah mengeluh sakit dengan gejala klinis mengarah pada Corona. Begitu tiba Blitar (20/3/2020), yang bersangkutan sempat memeriksakan diri ke RS Syuhada Haji. "Pukul 17.00 WIB pasien memeriksakan diri ke RS Syuhada Haji," terang Krisna.

Kemudian empat jam berikutnya atau pukul 21.00 WIB pasien dirujuk ke RSI Aminah Kota Blitar. "Kemudian pada hari Sabtu (21/3/2020) dirujuk ke RSUD Kabupaten Kediri, di Pare, untuk pemeriksaan lebih lanjut," kata Krisna. Hasil pemeriksaan pada Minggu (22/3/2020) sore, pasien dipastikan terinfeksi virus Corona.

Lalu langkah apa yang diambil petugas kesehatan Pemkab Blitar?. Menurut Krisna Yekti begitu dipastikan positif Corona, pihaknya langsung melacak orang-orang yang sebelumnya berinteraksi dengan pasien, yakni terutama keluarga terdekat.

Informasi yang dihimpun, suami pasien saat ini berada di Bogor, Jawa Barat. Mereka semua yang berinteraksi dengan pasien, yakni terutama yang ada di Blitar, kata Krisna akan diperiksa sekaligus diisolasi selama 14 hari ke depan.

"Dan pemantauan intensif akan terus dilakukan selama 14 hari ke depan," ujarnya menambahkan dalam hal ini meminta masyarakat tidak panik, namun juga tetap waspada dan senantiasa menjaga pola hidup sehat.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.5038 seconds (0.1#10.140)