Tengah Malam, 'Hantu Laut' Diterjunkan Dari Ketinggian 6.000 Feet

Kamis, 19 Maret 2020 - 09:39 WIB
Tengah Malam, Hantu Laut Diterjunkan Dari Ketinggian 6.000 Feet
Prajurit Batalyon Intai Amfibi (Yontaifib) 2 Marinir, melaksanakan latihan terjun payung, Rabu (18/03/2020) malam. Foto/SINDOnews/Ali Masduki
A A A
SURABAYA - Tak mengenal lelah. Prajurit Batalyon Intai Amfibi (Yontaifib) 2 Marinir, terus tingkatkan kemampuan dan ketrampilannya. Siang dan malam prajurit-prajurit petarung ini menunjukkan kesiap siagaannya dalam menghadapi tugas negara.

(Baca juga: Cerita Cinta dan Keberanian Mereka di Garis Depan Melawan Corona )

Kali ini, Rabu (18/03/2020) malam, mereka melaksanakan latihan terjun tempur di lapangan Tembak Internasional FX. Soepramono Bhumi Marinir Karangpilang, Kota Surabaya, Jawa Timur.

Tengah Malam, 'Hantu Laut' Diterjunkan Dari Ketinggian 6.000 Feet


Disaksikan langsung oleh Asintel Danpasmar 2, Letkol Mar. Freddy Ardianzah, dan Danyontaifib 2 Marinir, Letkol Mar. Sri Utomo, pasukan elit tersebut terjun dari ketinggian 6.000 feet menggunakan pesawat Casa NC-212-200 U-6216 Skuadron 600 Wing Udara 2 Puspenerbal Surabaya, dengan pilot Kapten Laut (P) Wisnu Akbar, dan Kopilot Lettu Laut (P) Yudistira.

Perwira Pelaksana Latihan (Palaklat), Lettu Mar. Tatag Ahmad Hidayat menerangkan, bahwa selain terjun tempur siang dan malam hari, juga dilaksanakan terjun payung akurasi.

Namun sebelum melaksanakan penerjunan, kesehatan prajurit dipastikan dalam kondisi fit. Selain itu dilakukan juga ada ground training dan briefing kepada seluruh peterjun, kemudian setelah selesai penerjunan dilaksanakan evaluasi latihan yang telah dilakukan dengan harapan profesionalisme prajurit Taifib 2 Mar selalu terjaga dan terus meningkat.

Tengah Malam, 'Hantu Laut' Diterjunkan Dari Ketinggian 6.000 Feet

Tengah Malam, 'Hantu Laut' Diterjunkan Dari Ketinggian 6.000 Feet

Komandan Yontaifib 2 Marinir, Letkol Mar. Sri Utomo mengatakan, latihan terjun malam tersebut dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan profesionalisme prajurit Yontaifib 2 Marinir sebagai pasukan khusus Korps Marinir TNI AL, agar mampu melaksanakan infiltrasi ke sasaran-sasaran terpilih dalam operasi amfibi, operasi darat, dan operasi khusus lainnya.

Dengan adanya latihan terjun free fall maupun terjun tempur baik siang dan malam, lanjutnya, diharapkan mampu meningkatkan kemampuan, pengetahuan, naluri tempur, tentang taktik dan teknik khusus yang dimiliki oleh prajurit Tri Media guna menyongsong tugas-tugas ke depan.

"Latihan terjun ini selain untuk meningkatkan naluri tempur prajurit Yontaifib 2 Marinir juga sebagai sarana meningkatkan kemampuan akurasi prajurit dihadapkan pada penugasan, latihan maupun prestasi olahraga," tandasnya.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2426 seconds (0.1#10.140)