Cegah Covid-19, Lapas Pamekasan Siapkan Layanan Video Call

Senin, 16 Maret 2020 - 16:49 WIB
Cegah Covid-19, Lapas Pamekasan Siapkan Layanan Video Call
Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) memanfaatkan layanan video call yang disediakan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pamekasan. Foto/SINDOnews/Lukman Hakim
A A A
PAMEKASAN - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pamekasan, Senin (16/3/2020) meluncurkan Wartel IT yang mengusung teknologi Video Call. Wartel IT ini sebagai pengganti wartel yang masih mengadopsi jaringan telepon konvensional. Inovasi ini untuk merespon pembatasan layanan kunjungan di lapas.

(Baca juga: Surabaya Tolak Lockdown, Semua Pihak Wajib Buat Protokol Covid-19 )

Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) atau Narapidana (Napi) tidak perlu khawatir jika sementara wakru tidak bisa dikunjungi keluarganya. Mereka bisa memanfaatkan layanan video call yang disediakan pihak lapas. Terobosan inovatif ini merupakan hasil kerja sama pihak Lapas Narkotika Pamekasan dengan pihak swasta.

Kepala Lapas Narkotika Pamekasan, Hernowo Sugiastanto mengatakan, inovasi ini diciptakan agar WBP dapat berinteraksi secara langsung dengan keluarganya melalui media Video Call.

"Prinsip kerjanya sama dengan video call dari smartphone, kami modifikasi sedikit media yang digunakan yaitu tablet dengan mengubah sedikit desainnya. Sehingga WBP tidak bisa menjalankan aplikasi lain selain video call tersebut," katanya.

Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim, Krismono mengapresiasi inovasi yang dibuat oleh jajarannya tersebut. Terobosan tersebut akan membuat kerinduan WBP terhadap keluarganya pun dapat terobati.

Selain biaya yang sangat terjangkau, inovasi ini juga cukup efektif dan efisien. Karena keluarga tidak perlu sering datang berkunjung ke lapas. "Bila kangen cukup video call maka WBP sudah bisa terkomunikasi dan melihat kondisi terkini keluarga di rumah," ungkap Krismono.

Apalagi, kata dia, saat ini terdapat himbauan dari pemerintah untuk mengurangi aktivitas di luar rumah untuk menekan penyebaran virus corona. Terobosan ini dapat menjadi solusi bagi WBP dan keluarga untuk tetap bisa berkomunikasi. "Saya harap inovasi ini juga dapat diterapkan di seluruh Lapas maupun Rutan di Jatim," tutup Krismono.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.3630 seconds (0.1#10.140)