HCML Dukung Penuh SKK Migas Terapkan Aplikasi e-CHSEMS
A
A
A
SURABAYA - Husky-CNOOC Madura Limited (HCML) sebagai salah satu kontraktor kontrak kerjasama yang bekerja di bawah pengendalian SKK Migas mendukung penuh penerapan Aplikasi Electronic Contractor Health Safety Environment Management System (e-CHSEMS).
Penerapan e-CHSEMS, mempersingkat proses pengadaan barang dan jasa. Tentunya dengan tetap menjaga kinerja Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lindungan Lingkungan (K3LL) Mitra Kerja.
"Aplikasi e-CHSEMS sudah di luncurkan SKK Migas Surabaya awal bulan Maret lalu. Para general manager dan pimpinan tertinggi fungsi pengadaan dan fungsi K3LL dari sekitar 42 KKKS sepakat dan berkomitmen mendukung penerapan Aplikasi e-CHSEMS," kata Manager HSSE HCML, Rockyanto Sasabone, Selasa (10/3/2020).
Dia menambahkan, mengacu kepada PTK-005 Tahun 2018, penerapan e-CHSEMS ini bersifat mengikat dan wajib dilaksanakan oleh KKKS. Tujuannya untuk penyeragaman dan penyelarasan proses penilaian, sehingga terstandarisasi.
"Pada akhirnya, nanti secara tidak langsung dengan penerapan sistem ini, angka kecelakaan dapat ditekan seminimal mungkin dan dihindari. Karena itulah HCML mendukung penuh," kata Rocky.
Terpisah, Kepala Divisi Penunjang Operasi dan Keselamatan Minyak dan Gas Bumi SKK Migas, Bagus B Edvantoro menjelaskan, angka kecelakaan yang terjadi pada Mitra Kerja KKKS lebih besar secara sigifikan (81,4 persen) bila dibandingkan total angka kecelakaan di sektor hulu minyak dan gas bumi. "Karena itu perlu ada sarana atau tools untuk membantu dalam penilaian kinerja K3LL para Mitra Kerja KKKS," katanya.
Penilaian kinerja K3LL baru dapat dilakukan apabila sejak awal pemilihan mitra kerja sudah dilakukan Penilaian Kualifikasi (PK) K3LL. Ini sekaligus sebagai screening kepada Mitra Kerja yang berkompeten sesuai dengan tingkat risiko pekerjaannya.
Terutama untuk risiko sedang dan tinggi, SKK Migas melalui PTK 005 Tahun 2018 telah membuat petunjuk penilaian kualifikasinya. "Saat ini SKK Migas bersama KKKS telah memiliki Aplikasi e-CHSEMS yang dapat digunakan oleh seluruh KKKS agar proses PK K3LL lebih cepat dan efisien," ungkap Bagus.
Penerapan e-CHSEMS, mempersingkat proses pengadaan barang dan jasa. Tentunya dengan tetap menjaga kinerja Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lindungan Lingkungan (K3LL) Mitra Kerja.
"Aplikasi e-CHSEMS sudah di luncurkan SKK Migas Surabaya awal bulan Maret lalu. Para general manager dan pimpinan tertinggi fungsi pengadaan dan fungsi K3LL dari sekitar 42 KKKS sepakat dan berkomitmen mendukung penerapan Aplikasi e-CHSEMS," kata Manager HSSE HCML, Rockyanto Sasabone, Selasa (10/3/2020).
Dia menambahkan, mengacu kepada PTK-005 Tahun 2018, penerapan e-CHSEMS ini bersifat mengikat dan wajib dilaksanakan oleh KKKS. Tujuannya untuk penyeragaman dan penyelarasan proses penilaian, sehingga terstandarisasi.
"Pada akhirnya, nanti secara tidak langsung dengan penerapan sistem ini, angka kecelakaan dapat ditekan seminimal mungkin dan dihindari. Karena itulah HCML mendukung penuh," kata Rocky.
Terpisah, Kepala Divisi Penunjang Operasi dan Keselamatan Minyak dan Gas Bumi SKK Migas, Bagus B Edvantoro menjelaskan, angka kecelakaan yang terjadi pada Mitra Kerja KKKS lebih besar secara sigifikan (81,4 persen) bila dibandingkan total angka kecelakaan di sektor hulu minyak dan gas bumi. "Karena itu perlu ada sarana atau tools untuk membantu dalam penilaian kinerja K3LL para Mitra Kerja KKKS," katanya.
Penilaian kinerja K3LL baru dapat dilakukan apabila sejak awal pemilihan mitra kerja sudah dilakukan Penilaian Kualifikasi (PK) K3LL. Ini sekaligus sebagai screening kepada Mitra Kerja yang berkompeten sesuai dengan tingkat risiko pekerjaannya.
Terutama untuk risiko sedang dan tinggi, SKK Migas melalui PTK 005 Tahun 2018 telah membuat petunjuk penilaian kualifikasinya. "Saat ini SKK Migas bersama KKKS telah memiliki Aplikasi e-CHSEMS yang dapat digunakan oleh seluruh KKKS agar proses PK K3LL lebih cepat dan efisien," ungkap Bagus.
(eyt)