Cegah Corona, Mahasiswa Farmasi Ubaya Buat Hand Sanitizer Alami

Jum'at, 06 Maret 2020 - 22:39 WIB
Cegah Corona, Mahasiswa Farmasi Ubaya Buat Hand Sanitizer Alami
Pembuatan hand sanitizer di Laboratorium Semi Solid Likuid, Gedung Farmasi, Kampus Ubaya Tenggilis, Jalan Raya Kalirungkut, Kota Surabaya. Foto/SINDOnews/Ali Masduki
A A A
SURABAYA - Merebaknya virus Corona jenis baru, Covid-19, membuat masyarakat menjadi resah. Akibatnya, masker dan hand sanitizer menjadi barang yang sangat diburu. Bahkan menjadi langka dan harga melonjak tinggi.

Menjawab hal itu, mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Surabaya (Ubaya) akhirnya memutuskan untuk membuat hand sanitizer. Mahasiswa yang tergabung dalam Kelompok Study Mahasiswa Cosmetology Study Group (KSM CSG) ini membuat anti septik dari ekstrak aloe vera atau lidah buaya.

Hand sanitizer karya mahasiswa inipun disebar di lingkungan kampus seperti tempat kerumuman mahasiswa, kantor tata usaha dan lokasi-lokasi lainnya yang menjadi tujuan mahasiswa dan dosen di kampus. Hal itu sebagai upaya tindakan preventif sebagai antisipasi penyebaran Covid-19 di sekitar kampus.

Ketua KSM CSG, Gabrielle Regina Perlita mengatakan, pembuatan hand sanitizer ini melibatkan seluruh anggota KSM CSG berjumlah 67 orang. Mereka terbagi dalam kelompok dan secara bergantian membuat hand sanitizer dari ekstrak aloe vera. Hand sanitizer yang dibuat berbentuk gel sebanyak 20 hingga 30 liter dan jika habis akan diproduksi lagi.

Komposisi yang digunakan dalam pembuatan hand sanitizer yaitu Carbomer 0.3%, Peg (Polyethylene Glycol) 400 0.3%, TEA 0.25%, Propilen Glikol 0.5%, Aquadest 23.34%, Alkohol 70% dan Aloe Vera Extract 1%.

"Hand sanitizer yang dibuat akan digunakan oleh civitas akademika Ubaya. Ada beberapa titik lokasi yang dipilih di sekitar kampus untuk meletakkan hand sanitizer dengan botol pump 500 ml. Lokasi yang dipilih adalah tempat umum yang sering diakses oleh mahasiswa, dosen, maupun karyawan yaitu di samping lift, perpustakaan dan finger print," katanya di Laboratorium Semi Solid Likuid, Ubaya, Jumat (6/3/2020).

Kegiatan ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan sesuai dengan surat edaran rektor. Rektor Ubaya, Benny Lianto mengimbau seluruh civitas akademika Ubaya untuk tidak panik dengan adanya wabah Covid-19.

Baik mahasiswa, dosen dan karyawan diimbau agar melakukan pencegahan serta kewaspadaan dini terhadap Covid-19 di lingkungan kampus, dengan sering mencuci tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer, mengkonsumsi makanan sehat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, serta olahraga yang teratur.

Cegah Corona, Mahasiswa Farmasi Ubaya Buat Hand Sanitizer Alami


Selain itu, warga Ubaya dianjurkan untuk menunda perjalanan ke luar negeri terutama tempat yang terdampak Covid-19. Sedangkan bagi civitas akademika Ubaya yang baru saja melakukan perjalanan ke luar negeri atau dari negara endemik dimohon untuk melakukan tindakan preventif.

Jika dalam masa dua minggu mengalami demam, batuk, pilek, sakit kepala disertai pusing dan menggigil, kelelahan berlebihan, nafas pendek/sesak nafas, nyeri otot, peradangan paru-paru, diare, mual, dan muntah agar segera memeriksakan diri ke Klinik Pratama Ubaya (Ubaya Medical Center) atau rumah sakit terdekat. Pesan terakhir adalah tetap waspada bagi yang melakukan perjalanan dalam negeri dan meminimalkan kegiatan di keramaian yang kurang diperlukan.

Regina menambahkan, bahwa kegiatan ini tidak hanya untuk mengantisipasi pencegahan Covid-19, namun mengajak seluruh warga Ubaya untuk memulai serta membiasakan diri agar hidup bersih dan sehat.

"Saya berharap setelah kegiatan ini, tidak hanya mahasiswa namun seluruh civitas akademika Ubaya lebih peduli dengan kebersihan dan kesehatan di lingkungan kampus," tutup Regina, alumnus SMA Katolik St. Hendrikus Surabaya.

Dosen Fakultas Farmasi Ubaya, Endang Wahyu Fitriani menjelaskan, salah satu kegiatan KSM CSG adalah melatih mahasiswa untuk membuat berbagai bentuk kosmetik. Mahasiswa juga sering menyelenggarakan workshop untuk pihak eksternal dan memberikan edukasi berupa cara pembuatannya. "Adanya wabah Covid-19, membuat mahasiswa terdorong untuk membuat hand sanitizer yang dapat digunakan di lingkungan kampus," katanya.

Menurutnya, penyebaran Covid-19 ini melalui droplet. Kadang orang tidak menyadari bahwa sering terpapar melalui benda yang dipegang kemudian menyentuh wajah, sehingga dapat masuk dan menyerang imunitas tubuh jika kondisi kekebalan tubuh kurang.

"Itu sebabnya tindakan preventifnya utama adalah sering mencuci tangan dengan sabun. Hand sanitizer ini menjadi pilihan untuk tempat-tempat yang tidak tersedia air atau sabun," pungkasnya.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.9879 seconds (0.1#10.140)