Hanya 1 Jam, 3 Ribu Masker Dari Falakiyah PCNU Gresik Ludes

Kamis, 05 Maret 2020 - 14:15 WIB
Hanya 1 Jam, 3 Ribu Masker Dari Falakiyah PCNU Gresik Ludes
Petugas dari Lembaga Falakiyah PCNU Gresik, membagi-bagikan masker ke para siswa dan masyatakat. Foto/SINDOnews/Ashadi Iksan
A A A
GRESIK - Lembaga Falakiyah PCNU Kabupaten Gresik, membagi-bagikan masker gratis, Kamis (5/3/2020). Hanya satu jam, tiga ribu masker ludes terbagikan ke masyarakat.

Masker itu dibagikan kepada para pengendara di jalan protokol Kabupaten Gresik. Juga kepada para siswa-siswa yang sedang sekolah.

Sejak merebaknya isu viru Corona jenis baru, Covid-19, masker menjadi barang mahal. Bakti Falakiyah dengan membagi gratis seolah air hujan di kemarau panjang. Masyarakat pun menyerbunya.

Wawan Hariono (41), warga Kecamatan Bungah, yang melintas di sekitar Alun-alun Gresik langsung menghentikan laju kendaraannya. Dia mendekati orang yang membagikan masker di tepi jalan. "Saya minta dua. Satu untuk saya dan satu lagi untuk istri di rumah," katanya dengan senang.

Aksi Wawan itu pun dilakukan warga lain. Mereka berebut ntuk mendapatkan masker secara cuma-cuma itu. Bahkan ada yang mengambil dua sampai tiga masker. "Pembagian masker gratis ini sangat membantu kami. Apalagi harga masker saat ini sangat mahal," aku Sujono (34) warga Dadapkuning, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik.

Wakil Ketua Lembaga Falakiyah PCNU Gresik, Muchyiddin mengatakan, total ada 3.000 masker yang dibagikan secara gratis kepada masyarakat. "Ini langkah awal kami sebagai tindakan preventif kepada masyarakat," ujarnya.

Diakui, bila masker dibagikan tidak hanya kepada pengguna jalan saja. Namun juga kepada siswa di sekolah. Muchyiddin menambahkan, pembagian masker ini menindaklanjuti ramainya wabah virus corona atau Covid 19 yang sudah masuk ke Indonesia. Sebagai manusia mempunyai kewajiban untuk menjaga tubuh dari serangan penyakit.

"Kita tidak boleh hanya waspada, harus ada tindak lanjut. Kami salah satu dari anggota lembaga Falakiyah ini peduli terhadap masyarakat bersih terutama pelajar di Kabupaten Gresik," paparnya.

Pihaknya prihatin lantaran di apotek-apotek seluruh Kabupaten Gresik terjadi kelangkaan masker. Apalagi kemarin Kapolres Gresik dan Kepala Dinas Kesehatan telah mendatangi sejumlah apotek. "Kami berharap, masker ini bermanfaat dan tidak menjadi suatu bahan yang membuat panik. Kalau sakit baru dipakai," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah MTs NU Trate, Nduk Muslikha mengaku senang mendapat pembagian masker dari lembaga Falakiyah. Mengingat masker sangat langka dan harganya mahal. "Kalau butuh bisa dipakai dan bisa juga diberikan kepada saudara dan tetangga," ungkapnya.

Ditambahkan, setiap pagi setelah sholat dhuha menggelar khotmul qur'an kemudian sholawat thibbil qulub saat jam kosong.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.1760 seconds (0.1#10.140)