Pencari Rumput Ditemukan Tewas Mengapung di Tambak

Selasa, 03 Maret 2020 - 18:37 WIB
Pencari Rumput Ditemukan Tewas Mengapung di Tambak
Aparat dibantu warga sekitar melakukan evakuasi korban. Foto/SINDOnews/Ashadi Iksan
A A A
GRESIK - Warga Desa Morowudi, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik, gempar. Pencari rumput, M Ridloi Wahyudi ditemukan tewas mengapung di tambak milik Ahmad Sholikan.

Korban warga Desa Karangan Kidul, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik. Pria kelahiran November 1970 diduga asmanya kambuh saat melintas di tambak.

Korban pertama ditemukan Nurhadi pukul 06.00 WIB. Saat itu melintas di tambak Dusun Ngebret. Kaget bukan main. Lelaki paruh baya itu langsung lari memberitahu pemilik tambak, Akhmad Solikhan.

Atas laporan tersebut dilanjutkan ke Polsek Cerme. Sekitar pukul 07.00 WIB sejumlah anggota dan warga datang ke lokasi mengevakuasi korban. Selanjutnya dibawa ke kamar jenazah RSUD Ibnu Sina Gresik.

Kapolsek Cerme AKP Nur Amin menjelaskan, korban bekerja sebagai pencari rumput kepada Akhmad Solikhan. Senin (2/3/2020) pagi sekitar pukul 09.00 WIB korban berangkat mencari rumput untuk pakan ternak di area tambak majikannya.

"Hingga siang dan malam pun korban tak kunjung datang. Solikhan pun melakukan pencarian ke sekitar lokasi tambak. Tapi tak kunjung ditemukan. Solikhan pun kembali ke rumah," katanya, Selasa (3/2/2020).

Keesokan harinya, Nurhadi melintas di area pertambakan itu. Tidak sengaja melihat sesosok mayat mengapung di tambak. Sontak saja, dia lapor ke Solikhan.

Mantan Kapolsek Kedamean itu menyebutkan, berdasarkan keterangan sang anak, korban memang menderita penyakit asma akut. Diduga saat mencari rumput penyakit korban kambuh dan akhirnya meninggal di tambak.

"Keluarga sudah ikhlas, mereka telah membuat surat pernyataan tidak menuntut siapapun dan menolak dilakukan otopsi," katanya.

Di sekitar lokasi kejadian, barang bukti yang ditemukan diantaranya, satu unit sepeda motor Honda Supra Fit nopol W 3242 ZI, sepasang sepatu boat, tas warna hitam berisi 1 puyer 88, dua autan, uang tunai Rp2000 dan alat bantu pernafasan.

Kemudian obat jenis teosal tablet. Obat untuk mengatasi gangguan pernafasan akibat penyempitan asma bronkial dan bronkitis kronis.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.1602 seconds (0.1#10.140)