Temuan NASA, Virus Corona Sebabkan Polusi Udara di China Turun Drastis

Senin, 02 Maret 2020 - 00:47 WIB
Temuan NASA, Virus Corona Sebabkan Polusi Udara di China Turun Drastis
Hasil tangkapan foto NASA pada 10-25 Februari 2020 terkait penurunan polusi udara NO2 di China. Foto/NASA
A A A
HOUSTON - Aktivitas di China mengalami penurunan pascawabah virus Corona. Kondisi ini menyebabkan polusi udara di negara berpenduduk paling padat di dunia itu ikut menurun. Temuan itu diungkap Lembaga Antariksa Amerika Serikat (NASA) dan Badan Antariksa Eropa (ESA).

Polusi udara berjenis nitrogen dioksida (NO2) turun secara drastis. Polusi ini banyak dihasilkan oleh kendaraan bermotor, pembangkit listrik, dan mesin industri.

Penurunan NO2 sebenarnya sudah lebih dulu terlihat di Kota Wuhan. Kemudian sekarang menyebar ke seluruh pelosok Negeri Tirai Bambu.

"Ini adalah pertama kalinya saya melihat penurunan dramatis di area seluas itu," kata Fei Liu, seorang peneliti kualitas udara di Goddard Space Flight Center NASA seperti dikutip dari situs resmi NASA, Minggu (1/3/2020).

Pada 1-20 Januari 2020, satelit NASA melihat tingkat NO2 yang begitu tebal menyelimuti langit China. Saat itu, Pemerintah China belum memberlakukan sistem karantina kepada rakyatnya terkait virus Corona.

Kemudian NASA kembali merekam kondisi langit di sana dalam rentang waktu 10-25 Februari 2020. Hasilnya terlihat lebih jernih dari sebelumnya.

Bukan hanya itu, NASA juga merilis penurunan NO2 juga terjadi saat perayaan Tahun Baru Imlek. Saat itu, aktivitas bisnis dan pabrik di China dihentikan sementara.
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.2956 seconds (0.1#10.140)