Cuaca Buruk, Pencarian Korban di Sungai Brantas Dihentikan

Minggu, 01 Maret 2020 - 21:31 WIB
Cuaca Buruk, Pencarian Korban di Sungai Brantas Dihentikan
Upaya pencarian korban perahu terbalik di Sungai Brantas, Kabupaten Jombang. Foto/SINDOnews/Tritus Julan
A A A
JOMBANG - Upaya pencarian empat korban perahu terbalik di sungai Brantas, di Desa Brodot, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang, dihentikan sementara, Minggu (1/3/2020).

Hingga pukul 17.00 WIB, upaya pencarian empat korban perahu penyeberangan konvensional yang terbalik pada Sabtu (29/2/2020) malam itu, belum membuahkan hasil.

"Hari ini belum berhasil untuk menemukan korban. Sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur). Untuk pencarian kita lanjutkan besok," kata Supervisor Pusdalops BPBD Kabupaten Jombang, Stevy Maria, saat ditemui di lokasi.

Pria yang akrab disapa Pepy ini mengungkapkan, ada beberapa hal yang menjadi kendala dalam operasi pencarian empat korban hanyut ini. Diantaranya arus sungai Brantas yang cukup deras, serta buruknya cuaca di lokasi pencarian.

"Arus memang cukup deras. Selain itu juga hujan sejak sore tadi sudah mulai mengguyur wilayah ini. Namun pencarian akan kembali kita besok pagi hingga maksimal 7 hari," imbuhnya.

Menurut Pepy, operasi pencarian empat korban perahu terbalik ini awalnya dipusatkan pada radius 7 kilometer (Km) dari lokasi perahu terbalik. Namun, sejak siang tadi, radius pencarian diperpanjang hingga radius 16 kilometer.

Cuaca Buruk, Pencarian Korban di Sungai Brantas Dihentikan


Kemudian, radius pencarian juga akan diperpanjang hingga 40 kilometer dari lokasi perahu terbalik. Dalam operasi ini, sejumlah pihak sudah diterjunkan. Diantaranya personel gabungan dari Basarnas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI dan Polri.

"Proses pencarian kita lakukan dengan menyisir sungai Brantas menggunakan empat perahu karet. Semoga saja, besok korban bisa segera ditemukan," tandas Pepy.

Diberitakan sebelumnya, sebuah perahu penyeberangan terbalik di Sungai Brantas, masuk Desa Brodot, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang, Sabtu (29/2/2020), sekitar pukul 22.00 WIB. Sebanyak enam orang dikabarkan hanyut.

Dari jumlah tersebut, dua orang ditemukan dalam kondisi selamat. Sementara empat orang lainnya diduga terseret arus Sungai Brantas. Diantaranya Anista Sugandis (18), dan Surip (45), keduanya warga Dusun Klaci, Desa Brodot Kecamatan Bandar Kedungmulyo Kabupaten Jombang.

Korban lainnya yang belum ditemukan adalah Dadang, warga Dusun Sentanan, Desa Ngrombot, Kecamatan Patihan Rowo, Kabupaten Nganjuk. Sementara, satu korban lagi, yakni Lutvy Dwi Septina (23), warga Desa Pacarpeluk, Kecamatan Mengaluh, Kabupaten Jombang.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.1860 seconds (0.1#10.140)